KALTENGLIMA.COM - Polres Barito Utara, menetapkan kedua pelaku penganiayaan berat (Curat) di Desa Baru Raya I, Kecamatan Gunung Timang
masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kini ciri-ciri dan identitas dua pelaku penganiayaan berat (Curat) di Desa Batu Raya I, Kecamatan Gunung Timang terendus Polres Barito Utara.
Kedua pelaku adalah Cong Lay alias Acong ( 40) warga Desa Batu Raya I dan Adrianto alias Lora, warga Desa Ngurit, Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Utara.
Kedua pelaku kabur usai menyerang operator Gredeer bernama Gaduk yang merupakan pegawai Kantor Dinas PUPR Barito Utara.
"Setelah melakukan hasil pemeriksaan saksi-saksi serta gelar perkara tadi siang, kedua pelaku CL (40) dan A(35) kita tetapkan masuk daftar pencarian oang atau DPO," kata Kasat reksrim Polres Barito Utara, AKP Wahu Setiyo Budiarjo, Senin 22 Agustus2022.
Sementara itu, sumber di kepolisian menyebutkan, kedua pelaku diduga lari dan bersembunyi di hutan, usai melukai operator Gredeer, Gaduk. Akibat serangan senjata tajam berupa Mandau, korban mengalami luka di bagian kepala hingga leher. Tidak itu saja, serangan membabi buta kedua pelaku juga mengakibatkan empat jari tangan korban putus.
"Pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan, dan anggota pun masih dilapangan memburu pelaku," kata sumber di Polres Barito Utara.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang operator Greeder Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Barito Utara, bernama Gadok, mengalami nahas. Ia dibacok sopir truk bersama temannya.
Serangan sopit truk dan temannya itu mengakibatkan, sekujur tubuh korban luka pada bagian leher dan empat jari tangan putus.
Belakangan diketahui dua pelaku yang menyerang korban dengan parang itu bernama Acong dan teman pendampingnya bernama Lurah alias Lora.
Supateno, warga Desa Baru Raya II menceritakan kronologis kejadian, bermula hanya masalah sepele.
Kedua pelaku yang bukan warga Barito Utara itu hendak masuk ke desa, untuk melangsir angkutan Jagung.
Saat melintas di jalan yang tengah diperbaiki, mereka memaksa masuk. Namun, operator Greeder, Gaduk, meminta mereka bersabar, karena masih ada dua tumpukan material yang mau diratakan dan dibersihkan.
Diduga tersinggung dan tak mau menunggu, kedua pelaku langsung menyerang korban saat turun dari Greeder.
“Semua sopir dan operator alat berat diancam dan mau diserang. Untung ada Mas Impung (staf desa,red) datang bisa meleraikan, Kalo tidak ada kayaknya bisa membabi buta,” kata Supateno Senin 15 Agustus 2022 siang. (*)