KALTENGLIMA.COM - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hutan yang melanda sejumlah wilayah di Los Angeles, California, Amerika Serikat, meningkat dari 11 menjadi 13 orang, menurut laporan NBC News yang mengutip data resmi pemerintah.
Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa jumlah korban kemungkinan akan bertambah, mengingat masih banyak warga yang dinyatakan hilang.
Kebakaran hutan ini mulai terjadi sejak Selasa, 7 Januari 2025, dan telah memaksa puluhan ribu penduduk untuk mengungsi.
Baca Juga: Terkait Dugaan Suap dan Perintangan Penyidikan, Hasto Kristiyanto Siap Penuhi Panggilan KPK
Para ahli meteorologi mengungkapkan bahwa penyebaran api yang cepat dipicu oleh kondisi cuaca yang sangat kering dan berangin.
Bencana tersebut telah menghancurkan lebih dari 10.000 bangunan di wilayah yang terdampak.
Gubernur California, Gavin Newsom, menyampaikan bahwa pada Jumat dini hari, 10 Januari, Garda Nasional California telah dikerahkan ke Los Angeles untuk membantu menjaga keamanan dan mencegah aksi penjarahan di zona evakuasi.
Baca Juga: Menag Tugas ke Saudi Bawa Misi Presiden: Fokus pada Kualitas Layanan Haji
Upaya terus dilakukan untuk mengendalikan kebakaran yang telah menyebabkan kerugian besar ini, sementara pemerintah dan tim penyelamat bekerja keras untuk mencari korban selamat dan memberikan bantuan kepada para pengungsi.
Artikel Terkait
Videonya Viral! Penggugah Video Patwal Mobil RI 36 Minta Maaf ke Menteri dan Polri
Banjir Rob Rendam Pemukiman Warga Penjaringan Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm
BBMKG Prediksi Gangguan Siklonik di Selatan NTT Berimbas pada Cuaca Bali