AS Usul Ajukan Gencatan Senjata di Jalur Gaza selama Ramadhan dan Passover Yahudi

photo author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 15:48 WIB
Ilustras Gencatan Senjata. (pixabay/hosnysalah)
Ilustras Gencatan Senjata. (pixabay/hosnysalah)

KALTENGLIMA.COM - Amerika Serikat mengajukan usulan baru mengenai gencatan senjata sementara di Jalur Gaza, yang dirancang untuk berlangsung selama bulan suci Ramadan dan perayaan Passover Yahudi.

Rencana ini mencakup ketentuan bahwa pada hari pertama gencatan senjata, separuh dari sandera Israel yang saat ini berada di Gaza—baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal—akan dibebaskan.

Jika dalam masa gencatan senjata ini kesepakatan permanen dapat dicapai, maka seluruh sandera yang tersisa juga akan dibebaskan.

Baca Juga: Dipecat DKPP, KPU Kalsel Ambil Alih Tugas 4 Komisioner Banjarbaru

Pemerintah Israel, setelah melakukan diskusi dengan pejabat tinggi pertahanan dan tim perundingnya, menyatakan kesediaannya untuk menerima rencana yang diajukan oleh Utusan Khusus Presiden AS, Steve Witkoff.

Israel melihat proposal ini sebagai langkah potensial untuk memastikan kepulangan warganya yang disandera. Namun, hingga saat ini, Hamas belum memberikan persetujuan terhadap usulan tersebut.

Jika Hamas tetap menolak atau jika negosiasi untuk gencatan senjata permanen dianggap tidak menghasilkan kemajuan yang berarti dalam jangka waktu 42 hari, maka berdasarkan kesepakatan dengan Amerika Serikat, Israel berhak melanjutkan operasi militernya di Gaza.

Baca Juga: Usai Cekcok dengan Zelensky, Trump Dinilai Tak Akan Berpihak Lagi ke Ukraina

Dengan demikian, kelanjutan rencana gencatan senjata ini masih bergantung pada keputusan Hamas, sementara Israel telah menunjukkan kesiapan untuk bernegosiasi lebih lanjut jika ada respons positif dari pihak lawan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X