KALTENGLIMA.COM - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah tengah Myanmar dan getarannya terasa hingga Thailand serta China.
Insiden ini menyebabkan kerusakan parah di berbagai lokasi, termasuk runtuhnya menara pengawas lalu lintas udara di Bandara Naypyitaw, yang menewaskan seluruh petugas di dalamnya.
Akibatnya, operasional penerbangan di Bandara Naypyitaw dan Mandalay dihentikan sementara.
Baca Juga: Bulog Siap Serap 3 Juta Ton Beras Usai Kantongi Dana Rp16,6 Triliun
Sejumlah bangunan pemerintahan di ibu kota Naypyitaw mengalami keruntuhan, termasuk gedung yang menaungi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.
Peristiwa ini menelan banyak korban jiwa, termasuk sekretaris tetap Kementerian Tenaga Kerja serta beberapa pejabat asing.
Selain itu, di kota Aung Ban, Negara Bagian Shan, sebuah hotel hancur total, menyebabkan dua orang meninggal dunia.
Baca Juga: Myanmar dan Thailand Dilanda Gempa 7,7 SR, Belum Ada Laporan Resmi Korban
Saat gempa terjadi, sekelompok wartawan yang sedang berada di Museum Nasional Naypyitaw menyaksikan bagaimana pecahan material berjatuhan dari langit-langit.
Para staf museum berlarian keluar, beberapa di antaranya tampak ketakutan dan menangis, sementara yang lain berusaha menghubungi keluarga mereka melalui ponsel.
Sementara itu, jalanan di sekitar kota mengalami kerusakan parah, dengan sejumlah ruas yang retak dan tertekuk akibat guncangan.
Baca Juga: Gempa 7.7 Magnitudo Guncang Thailand, Terasa Hingga China
Rute menuju salah satu rumah sakit terbesar di kota tersebut pun dipadati kendaraan, menjadikan rumah sakit itu sebagai salah satu lokasi dengan jumlah korban terbanyak.
Menanggapi bencana ini, junta militer Myanmar segera menetapkan status keadaan darurat di sedikitnya enam wilayah terdampak.
Artikel Terkait
Api Melahap Hutan di Timur Laut dan Barat Jepang, Terburuk dalam 10 Tahun
Usai Dirawat di Rumah Sakit, Paus Fransiskus Harus Beristirahat 2 Bulan
Kasus TB pada Anak di Eropa Naik 10 Persen, WHO Desak Penanganan Cepat
Myanmar Diguncang Gempa M 7,7 Terasa hingga Thailand-China