KALTENGLIMA.COM - Pakistan menembak jatuh 12 pesawat tanpa awak (drone) dari India yang melanggar wilayah udaranya, sehari setelah India meluncurkan serangan udara ke beberapa target di Pakistan.
Insiden ini menambah ketegangan antara India dan Pakistan, yang sudah lama memiliki hubungan tegang, terutama mengenai wilayah Kashmir.
Serangan ini terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat tentang kemungkinan eskalasi konflik militer yang lebih besar, mengingat kedua negara merupakan kekuatan nuklir.
Baca Juga: Donald Trump Ingin Kerjasama dengan Turki Guna Akhiri Konflik Rusia dengan Ukraina
Menurut pernyataan dari juru bicara militer Pakistan, India mengirim pesawat nirawak Harop Israel ke beberapa lokasi, termasuk Karachi dan Lahore, dan puing-puingnya sedang dikumpulkan oleh pihak berwenang Pakistan.
India sebelumnya mengklaim bahwa serangan tersebut ditujukan pada "infrastruktur teroris" di Pakistan, sebagai balasan terhadap serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok teroris yang berbasis di Pakistan, yang menewaskan 26 orang di Kashmir India.
Namun, Islamabad membantah tuduhan ini dan menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh lima pesawat tempur India dalam insiden yang terjadi.
Baca Juga: Jasa Marga Miliki Dirut Baru, Erick Thohir Tunjuk Rivan A Purwantono
Sementara itu, Kedutaan Besar India di Beijing membantah laporan tersebut mengenai jet tempur yang ditembak jatuh, menyebutnya sebagai "misinformasi."
Insiden ini memperburuk ketegangan dan memperlihatkan risiko besar dari potensi konflik yang lebih meluas antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir.
Artikel Terkait
Kebakaran Hutan Melanda Dekat Yerussalem, Israel Minta Bantuan Internasional
Usai Gempa Kuat, Chile Hentikan Peringatan Tsunami
Donald Trump Bantah Dirinya Bakal Calonkan Diri Sebagai Presiden untuk Ketiga Kali