KALTENGLIMA.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyampaikan bahwa pemerintahannya akan memulai pembicaraan dengan pihak China pada Senin, 7 Juli, atau Selasa, 8 Juli, guna membahas kesepakatan terkait penjualan aplikasi TikTok.
Trump menyebut bahwa Amerika Serikat secara prinsip telah mencapai titik kesepakatan mengenai penjualan platform video pendek tersebut.
Dalam keterangannya kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengindikasikan kemungkinan pembicaraan akan dilakukan langsung dengan Presiden China Xi Jinping atau melalui perwakilannya.
Baca Juga: Meta Latih Chatbot AI Agar Bisa Kirim Pesan Otomatis
Pemerintah AS sebelumnya telah memperpanjang batas waktu bagi ByteDance perusahaan induk TikTok asal China hingga 17 September untuk melepas aset TikTok di wilayah Amerika Serikat.
Upaya ini bagian dari langkah pemisahan operasional TikTok agar dapat berdiri sebagai entitas baru berbasis di AS dan dikelola oleh investor dalam negeri.
Meskipun rencana tersebut sempat dirancang pada musim semi lalu, pelaksanaannya tertunda setelah China menolak skema tersebut, terutama setelah Trump mengumumkan pemberlakuan tarif tinggi atas berbagai produk impor dari China.
Baca Juga: Enos Tipagau dari KKB Tewas Usai Baku Tembak di Intan Jaya
Trump juga menegaskan bahwa kelanjutan dari kesepakatan ini kemungkinan besar membutuhkan persetujuan dari pemerintah China.
Saat ditanya mengenai keyakinannya akan persetujuan dari pihak China, Trump menyatakan tidak bisa memastikan, namun optimistis.
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Presiden Xi dan percaya bahwa kesepakatan ini akan menguntungkan kedua belah pihak, baik bagi Amerika Serikat maupun China.
Artikel Terkait
Donald Trump Minta PM Israel Netanyahu Dibebaskan dari Dugaan Korupsi
Qatar Airways Raih Predikat Maskapai Penerbangan Terbaik Versu Skytrax
Air India Mendarat Darurat di Mumbai Akibat Insiden Kebakaran di Dalam Kabin
MER-C Kecam Israel yang Tewaskan Dr. Marwan Al Sultan