KALTENGLIMA.COM - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono, menyambut baik langkah sejumlah negara Barat yang mulai memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina.
Ia menilai perkembangan ini sebagai langkah nyata dalam mendukung kedaulatan Palestina dan mendorong realisasi solusi dua negara yang selama ini banyak dibicarakan dalam forum-forum internasional.
Dalam pernyataannya usai bertemu Menlu Somalia Abdisalam Abdi Ali di Jakarta, Sugiono menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina seharusnya tidak berhenti pada wacana, tetapi diwujudkan melalui tindakan konkret seperti yang kini dilakukan beberapa negara.
Baca Juga: Negara-Negara dengan Konsumsi Kopi Terbanyak di Dunia
Sugiono menyampaikan apresiasi khusus kepada Prancis dan Inggris yang telah mengumumkan niat mereka untuk mengakui Palestina secara resmi dalam Sidang Majelis Umum PBB mendatang.
Menurutnya, keputusan ini menunjukkan komitmen nyata negara-negara tersebut terhadap penyelesaian damai konflik Israel-Palestina, sekaligus memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
Indonesia berharap agar semakin banyak negara mengikuti langkah serupa demi mendukung terwujudnya kemerdekaan Palestina secara penuh.
Baca Juga: Pria di Sukabumi Tak Terima Diputusi, Malah Culik Anak Mantan Kekasih
Dukungan terhadap Palestina juga datang dari Kanada, yang melalui Perdana Menteri Mark Carney menyatakan akan mengumumkan pengakuan terhadap negara Palestina pada forum PBB yang sama.
Selain itu, Singapura pun telah menunjukkan sikap positif dengan menyatakan kesiapan secara prinsip untuk mengakui Palestina, sebagai bagian dari upaya mendukung perdamaian dan solusi dua negara.
Gelombang pengakuan dari negara-negara besar ini dinilai sebagai momentum penting bagi perjuangan diplomatik Palestina di tengah kondisi yang masih penuh tantangan.
Artikel Terkait
Gempuran Thailand ke Kamboja : Korban Tewas Bertambah Jadi 13 Orang
Thailand Kerahkan Empat Kapal Perang ke Perbatasan Kamboja Buntut Konflik Negara
PM Anwar Ibrahim Dituntut Mundur, Ribuan Demonstran Malaysia Turun ke Jalan
Perang Thailand dan Kamboja Berlanjut, Korban Jiwa Capai 35 Orang