Perang Thailand dan Kamboja Berlanjut, Korban Jiwa Capai 35 Orang

photo author
- Senin, 28 Juli 2025 | 16:08 WIB
Perang Kamboja vs Thailand (Ist)
Perang Kamboja vs Thailand (Ist)

KALTENGLIMA.COM - Bentrokan bersenjata antara pasukan Thailand dan Kamboja yang masih terus berlangsung telah menelan korban jiwa sebanyak 35 orang hingga Minggu (27/7), meskipun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menyerukan agar kedua negara segera melakukan gencatan senjata.

Pemerintah Thailand mencatat bahwa dari jumlah tersebut, 22 korban tewas berasal dari pihak mereka, termasuk 14 warga sipil dan delapan anggota militer, sementara 140 orang lainnya mengalami luka-luka.

Di pihak Kamboja, jumlah korban jiwa masih tetap 13 orang, dan ribuan warga dari wilayah perbatasan kedua negara telah dievakuasi akibat eskalasi konflik.

Baca Juga: WN Azerbaijan Ditangkap Polisi Kuta Usai Curi Uang Money Changer

Menurut laporan media lokal, Kementerian Pertahanan Kamboja menuding bahwa pasukan Thailand terus melanggar wilayah mereka dan melakukan serangan artileri.

Sebaliknya, juru bicara militer Thailand menyatakan bahwa pihak Kamboja lah yang memulai serangan dengan menembakkan artileri ke berbagai lokasi hingga menyebabkan kerusakan infrastruktur.

Ia juga menegaskan bahwa Thailand hanya akan menghentikan serangan jika Kamboja bersedia membuka jalur negosiasi.

Baca Juga: Polisi Temukan Percakapan di Laptop Terkait Kematian Diplomat Ary Daru

Bentrokan ini telah memasuki hari keempat, meskipun Trump mengklaim kedua pihak sebelumnya telah sepakat untuk memulai perundingan damai.

Dalam perkembangan terbaru, otoritas Thailand menyerahkan jenazah 12 tentara Kamboja kepada pemerintah Kamboja sebagai bentuk penghormatan atas dasar kemanusiaan.

Proses penyerahan dilakukan di pos perbatasan permanen Chong Sa-ngam, Provinsi Si Sa Ket, Thailand.

Baca Juga: Data Warga Jawa Barat Diduga Bocor di Dark Web, Pemerintah Provinsi Angkat Bicara

Hingga saat ini, pihak Kamboja belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemulangan jenazah tersebut.

Konflik ini berakar dari sengketa perbatasan antara Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di Thailand, yang kembali memanas sejak akhir Mei setelah salah satu tentara Kamboja tewas dalam insiden sebelumnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X