Meski sebagian besar kasus di Inggris masih berasal dari luar negeri, peningkatan laporan penularan lokal menunjukkan risiko penyebaran semakin besar.
Chikungunya dapat menimbulkan demam, nyeri sendi parah, sakit kepala, dan ruam, yang berisiko lebih tinggi bagi lansia dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
Demam berdarah dengue pada bentuk parahnya bisa memicu perdarahan internal hingga kematian. West Nile Virus sering kali tanpa gejala, namun sebagian kecil penderita bisa mengalami radang otak atau meningitis.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Jenis Makanan Penyebab Cacing Kremi
Sementara itu, malaria meski belum menyebar luas, kasus lokal telah tercatat di Mayotte, Prancis.
Menurut Dr. Céline Gossner dari ECDC, semakin berkembangnya penyakit bawaan nyamuk akan membuat lebih banyak orang di Eropa berisiko di masa depan, sehingga pencegahan menjadi langkah yang sangat penting.
Wisatawan tetap dapat menikmati perjalanan dengan aman selama menerapkan langkah perlindungan sederhana, seperti menggunakan obat anti nyamuk berbahan DEET atau picaridin, mengenakan pakaian tertutup saat berada di luar, tidur menggunakan kelambu berinsektisida, berkonsultasi kesehatan sebelum bepergian ke daerah rawan, dan segera mencari pertolongan medis bila mengalami gejala demam, nyeri sendi, atau ruam.
Baca Juga: Mata Sering Kedutan Apakah Normal? Ini Alasannya
ECDC menegaskan bahwa perjalanan ke Eropa, termasuk ke negara-negara yang melaporkan kasus, tetap aman. Namun, meningkatnya populasi nyamuk Aedes albopictus membuat risiko penularan lokal semakin nyata.
Oleh karena itu, kewaspadaan dan perlindungan diri yang tepat menjadi kunci untuk mencegah penyakit dan tetap bisa berlibur dengan tenang.
Artikel Terkait
3 Jenis Makanan yang Bisa Membuat Tubuh Cepat Dehidrasi di Musim Panas
Jenis Sayuran yang Efektif Kurangi Risiko Kanker Usus Besar
Siapa Saja yang Perlu Membatasi Matcha? Ini 6 Kelompoknya
Mata Sering Kedutan Apakah Normal? Ini Alasannya