KALTENGLIMA.COM - Kanker usus besar termasuk salah satu penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat.
Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan rajin berolahraga, menjaga berat badan tetap ideal, menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, serta memperbanyak asupan makanan berserat tinggi.
Sayuran menjadi salah satu sumber serat yang sangat dianjurkan karena memiliki manfaat besar dalam menurunkan risiko kanker usus besar.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Kasus Kanker Usus Tertinggi, Konsumsi Soju Disebut Faktor Utama
Sebuah penelitian di China menemukan bahwa konsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah 40 hingga 60 gram per hari mampu menurunkan risiko kanker usus besar sekitar 20 hingga 26 persen.
Jenis sayuran cruciferous yang dimaksud antara lain brokoli, kembang kol, dan kubis. Sayuran ini mengandung fitokimia seperti flavonoid, serat, vitamin C, dan karotenoid yang berperan sebagai antioksidan.
Zat-zat tersebut membantu melawan stres oksidatif yang berpotensi merusak sel dan DNA sekaligus mengurangi peradangan kronis, dua faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker.
Baca Juga: Berapa Waktu yang Dibutuhkan Jerawat Hormon untuk Reda? Simak Kata Dokter
Dalam studi yang dipublikasikan pada 22 Agustus 2025 dan dikutip dari New York Post, para peneliti menegaskan bahwa sayuran cruciferous dengan kandungan fitokimia tersebut berkontribusi nyata dalam pencegahan kanker.
Penelitian ini menganalisis 17 studi yang melibatkan hampir 640 ribu partisipan, di mana lebih dari 97 ribu di antaranya terdiagnosis kanker usus besar.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi sayuran cruciferous dalam jumlah lebih tinggi memiliki risiko 20 persen lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Baca Juga: Peran Genetik Orang Tua pada Kecerdasan Anak, Mana yang Lebih Dominan?
Selain berfungsi sebagai pencegah kanker, sayuran cruciferous juga memberikan manfaat kesehatan lain.
Konsumsi rutin sayuran ini terbukti membantu menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, memperbaiki sistem pencernaan, menjaga kesehatan hati, hingga mendukung penglihatan yang lebih baik.
Artikel Terkait
Aktivitas Fisik yang Terbukti Bermanfaat Menekan Sel Kanker Payudara
Bukan 10 Ribu Langkah, Ini Cara Jalan Kaki yang Disebut Paling Baik Menurut Studi
Pasien Gagal Ginjal Perlu Waspada, Jangan Konsumsi 5 Sayuran Ini
Peran Genetik Orang Tua pada Kecerdasan Anak, Mana yang Lebih Dominan?