KALTENGLIMA.COM - Lalu lintas udara di Bandara Internasional Munich, Jerman, sempat terhenti pada Kamis malam akibat munculnya beberapa kali penampakan drone yang menimbulkan ancaman terhadap keselamatan penerbangan.
Pihak bandara menyampaikan pada Jumat (3/10) bahwa insiden tersebut menyebabkan pembatalan 17 penerbangan keberangkatan serta pengalihan 15 penerbangan kedatangan ke sejumlah bandara lain, seperti Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt. Akibatnya, sekitar 3.000 penumpang terdampak gangguan ini.
Dalam keterangan resminya, pihak pengelola bandara menegaskan bahwa keselamatan penumpang selalu menjadi prioritas utama.
Baca Juga: WNA Terlibat Jaringan Kebun Ganja Hidroponik dalam Perburuan Polda Bali
Mereka menjelaskan bahwa setiap laporan terkait drone diproses sesuai prosedur, yang melibatkan koordinasi antara pengatur lalu lintas udara, pihak bandara, dan kepolisian.
Disebutkan pula bahwa tugas mendeteksi sekaligus mengantisipasi ancaman drone sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepolisian federal maupun kepolisian negara bagian.
Sebagai langkah penanganan, pihak bandara bersama maskapai berusaha mengakomodasi para penumpang yang terdampak dengan menyediakan fasilitas darurat, termasuk tempat tidur lipat, selimut, makanan ringan, dan minuman.
Baca Juga: Staf Ahli Kemensos Ngaku Jadi Korban Juliari di Korupsi Bansos, Ini Respons KPK
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya laporan pelanggaran wilayah udara di sejumlah negara Uni Eropa, seperti Polandia, Rumania, Latvia, Estonia, dan Denmark, yang sebagian dikaitkan dengan Rusia. Namun, pihak Rusia membantah adanya keterlibatan dalam serangkaian peristiwa tersebut.
Artikel Terkait
Shutdown Pemerintahan AS 2025, Ketegangan Politik dan Dampak Ekonomi yang Meluas
Seluruh Pekerja di Bandara Korsel Mogok Kerja, Ini Alasannya
Dua Orang di Oman Tewas Keracunan usai Keracunan Air Kemasan Asal Iran