KALTENGLIMA.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto turut memberikan usulan agar ASEAN mengirimkan utusan khusus demi memantau proses pemilihan umum (Pemilu) di Myanmar. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan prinsip-prinsip demokrasi dan transparansi dijunjung tinggi di Myanmar.
"Utusan Khusus Ketua ASEAN dapat terus melibatkan semua pemangku kepentingan terkait, dan pada waktu yang tepat, ASEAN dapat mempertimbangkan untuk mengirimkan tim pengamat guna membantu memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses demokrasi," ucap Prabowo ketika sesi retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia dikutip Senin (27/10/2025).
Prabowo menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang terjadi di Myanmar. Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk mendorong langkah-langkah nyata ASEAN dalam menyelesaikan berbagai krisis di kawasan, termasuk situasi di Myanmar.
Baca Juga: Bejat! Bocah 12 Tahun di Sumut Diperkosa Rekan Kerja Orang Tua hingga Hamil
"Krisis di sekitar kita terus menguji tekad kita, di kawasan kita, dan di antara sahabat-sahabat kita. Situasi di Myanmar masih menjadi keprihatinan yang mendalam. Kami mencermati perkembangan terkini, termasuk rencana penyelenggaraan pemilu pada Desember 2025," ujarnya.
Prabowo juga turut menyoroti implementasi konsensus lima poin yang terbatas meski telah disepakati hampir 5 tahun lalu. Menjelang pemilu di Myanmar, Prabowo menekankan agar konsensus lima poin tetap menjadi pedoman utama dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Myanmar.
"Kita harus terus menyerukan gencatan senjata untuk menciptakan ruang yang diperlukan bagi dialog yang bermakna. Indonesia siap mendukung Ketua ASEAN dalam melibatkan semua pihak menuju proses yang benar-benar inklusif," kata Presiden.
Baca Juga: Kejagung Beberkan Data Pelaku Judol di Indonesia: Ada Anak hingga Tunawisma
Tidak hanya isu Myanmar, Prabowo juga menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja. Dia mendesak persoalan yang terjadi agar diselesaikan.
"Saya mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Anwar dalam memfasilitasi dialog dan gencatan senjata. Kami mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan semangat ASEAN, sebagai satu keluarga," tambahnya.
Artikel Terkait
MU Tembus 4 Besar Klasemen Liga Inggris
Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Hadiri Resepsi Megah Putra Gubernur Kalteng
Bisa Redakan Radang Tenggorokan, Ini Dia Resep Teh Madu Lemon
Wakil Rakyat Barut Hasrat Serukan Penegakan Hukum dalam Sengketa Lahan PT. NPR
WNI di Singapura Jadi Korban Pembunuhan Suami: Jenazah Diterbangkan ke Pekanbaru