internasional

Tabrakan Tragis dengan Black Hawk, Pesawat Penumpang AS Hancur

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:18 WIB
Ilustrasi Black Hawk.

KALTENGLIMA.COM - Operasi pencarian korban masih berlangsung setelah insiden tabrakan antara sebuah pesawat penumpang dan helikopter militer Black Hawk di Amerika Serikat.

Menurut laporan CNN pada Kamis (30/1/2025), dua sumber penegak hukum serta satu sumber yang mengetahui situasi tersebut mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ditemukan korban selamat.

Pesawat penumpang yang jatuh ke Sungai Potomac, Washington, D.C., usai bertabrakan dengan Black Hawk, dilaporkan hancur berkeping-keping.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Hapus Honorer di 2025, Apakah Ada Penggantinya?

Para pejabat kini bersiap menghadapi salah satu bencana penerbangan paling mematikan di Washington, D.C., dalam beberapa dekade terakhir.

Tragedi ini dibandingkan dengan kecelakaan pada tahun 1982, ketika Pesawat Air Florida menabrak Jembatan 14th Street, yang menghubungkan Arlington, Virginia, dan Washington, D.C.

Pesawat penumpang yang jatuh di Sungai Potomac dekat Bandara Ronald Reagan Washington National diketahui merupakan milik maskapai American Airlines.

Baca Juga: Jenazah Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Riau

Dalam pernyataannya, maskapai tersebut mengungkapkan bahwa pesawat yang mengalami kecelakaan adalah penerbangan American Eagle 5342, yang berangkat dari Wichita, Kansas (ICT), menuju Washington, D.C. (DCA).

Pesawat tersebut membawa 60 penumpang dan empat awak sebelum akhirnya bertabrakan di udara dengan helikopter militer Black Hawk di dekat Bandara Reagan National Airport.

Sementara itu, seorang pejabat Angkatan Darat AS mengonfirmasi bahwa helikopter yang terlibat dalam kecelakaan adalah model Black Hawk, dengan tiga tentara sebagai awaknya. Namun, hingga kini, kondisi mereka belum diketahui.

Baca Juga: Menkum Pastikan Status Paulus Tannos Masih WNI

Laporan Washington Post menyebutkan bahwa polisi telah mulai mengevakuasi beberapa jenazah dari Sungai Potomac.

Di tingkat pemerintahan, Presiden Donald Trump telah mendapatkan informasi mengenai insiden ini.

Halaman:

Tags

Terkini