KALTENGLIMA.COM - Stroke kerap dipandang sebagai momok mengerikan sebab seringkali datang secara mendadak, dengan risiko berupa kematian atau kecacatan permanen jika pengidap tidak mendapat penanganan sedini mungkin. Seiring hal itu, salah satu gejala stroke yang sering muncul tetapi sering terabaikan yakni kesemutan. Lantas, seperti apa bentuk kesemutan yang dimaksud?
dr Nur Setiawan Suroto, MD., Ph.D IFAANS, Dokter spesialis bedah saraf menjelaskan, tidak sama dengan kesemutan yang muncul akibat duduk atau bagian tubuh berada di posisi tertentu terlalu lama, kesemutan akibat stroke terjadi di satu sisi tubuh secara menyeluruh. Artinya, kesemutan itu bukan hanya terjadi di satu tangan atau kaki, namun terjadi di seluruh bagian sisi tubuh kanan atau kiri.
"Kesemutan yang mengarah pada stroke itu jika kesemutan itu pada satu sisi tubuh. Kadang-kadang ada orang merasa kesemutan di seluruh tubuh. Tapi kalau ada kesemutan di satu sisi tubuh entah kanan atau kiri, sesuai dengan otak kita yang ada bagian kanan dan kiri, patut curiga apakah ada mengarah ke gejala stroke," terang dr Iwan.
Baca Juga: Ketum Gerakan Sekali Putaran Beri Nilai 10 dari 100 kepada Anies Sebagai Eks Mendikbud
Lebih lanjut dr Iwan menjelaskan, berbeda dengan kesemutan 'biasa' yang kerap hilang dengan sendirinya dalam waktu relatif tidak lama, kesemutan gejala stroke menetap dengan waktu lama.
"Kalau kesemutannya itu dirasa menetap, nggak hilang-hilang. Jika ada keluhan seperti itu, walaupun tidak ada kelemahan di tangan atau tidak ada gangguan bicara, tapi kalau ada kesemutan maka patut berhati-hati," tutur dr Iwan.
"Itu bisa mengarah ke gejala stroke Umumnya di satu sisi (tubuh). Artinya di tangan kanan, kaki kanan juga ada kesemutan. Itu satu sisi tubuh," pungkasnya.
Baca Juga: Persiapan Prabowo Subianto Jelang Debat Kelima Pilpres 2024, Maruarar Sirait: Beliau Rileks