KALTENGLIMA.COM - Diet merupakan aturan makan khusus untuk kesehatan. Salah satu tujuan diet yakni menurunkan berat badan. Orang-orang yang berdiet biasanya mengontrol pola serta porsi makanan mereka.
Salah satu makanan yang sering dihindari ketika berdiet adalah nasi. Dilansir dari Hello Doctor, nasi sering dihindari sebab tinggi akan karbohidrat dan kalori. Karena rasanya yang hambar, nasi umumnya dimakan bersamaan dengan berbagai lauk lain. Sehingga dalam satu porsi makanan berisi nasi dan lauk, kita cenderung mendapat asupan kalori yang lebih banyak dari yang diperlukan.
Bagi orang Indonesia yang terbiasa memakan nasi sebagai makanan pokok, menjalani diet tanpa nasi mungkin akan menjadi hal yang sulit. Tetapi, jangan khawatir, terdapat sejumlah alternatif diet yang dapat menurunkan berat badan meski tetap memakan nasi.
Baca Juga: Begini Cara Rekam Layar di iPhone
Alternatif Diet Tetap Makan Nasi
Jika Anda ingin berdiet namun tetap makan nasi, berikut beberapa alternatif diet yang dapat dicoba.
1. Diet Rendah Lemak
Melansir dari Banner Health, terdapat beberapa jenis lemak dan tidak semuanya baik untuk tubuh. Misalnya, ada lemak jenuh yang terkandung dalam daging merah, keju, mentega, susu, dan lain-lain. Selain itu, ada juga lemak trans yang rata-rata terbentuk dari makanan yang digoreng menggunakan minyak.
Baca Juga: Cara Mudah Berhenti Langganan di Spotify
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol sehingga sebaiknya Adma mengurangi makanan yang mengandung kedua jenis lemak tersebut.
Namun, ada juga lemak yang baik untuk tubuh, seperti lemak tak jenuh yang terkandung di dalam alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon.
Saat menjalani diet rendah lemak, sebaiknya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Roti, sereal, nasi, dan pasta juga dibolehkan untuk dikonsumsi. Daging dan susu tetap boleh dikonsumsi, tapi pilihlah bagian daging yang mengandung sedikit lemak, seperti daging ayam. Pilihlah juga susu atau yoghurt rendah lemak.
Baca Juga: Simak Cara Blur Chat WhatsApp di laptop
2. Diet Vegan
Diet vegan artinya tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan. Hal ini mencakup daging, susu, telur, keju, sampai madu. Protein masih biza didapatkan dari berbagai produk nabati seperti tahu, biji-bijian, dan susu kedelai atau susu almond. Tentu saja, nasi masih bisa dikonsumsi.
Melansir Healthline, diet vegan sangat efektif dalam menurunkan berat badan karena makanan yang dikonsumsi sangat rendah akan lemak dan tinggi akan serat, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Selain dapat mengurangi berat badan, diet vegan bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
3. Puasa Selang-seling (Intermittent Fasting)
Terdapat alternatif diet lain bagi Anda yang tidak ingin membatasi jenis makanan yang dapat dimakan, yakni puasa selang-seling atau intermittent fasting. Ada sejumlah pola puasa yang populer, yakni:
Baca Juga: Peluang MU Dapatkan Jasa Harry Kane Pupus
- Metode 16/8: Berpuasa selama 16 jam sehari dan hanya boleh makan siang dan makan malam dalam periode 8 jam sisanya.
- Metode eat-stop-eat: Tidak makan selama 24 jam setiap 1 atau 2 kali seminggu.
- Diet 5:2: 2 kali seminggu, kurangi konsumsi kalori hingga 500-600 kalori sehari. Untuk 5 hari sisanya, Anda tidak perlu membatasi konsumsi kalori. Perlu diingat, 2 hari yang dipilih tidak boleh berturut-turut.
- Warrior diet: Konsumsi buah dan sayur dalam porsi kecil pada siang hari, lalu makan kenyang pada malam hari.
Intermittent fasting dapat mengurangi berat badan sebab metode diet ini mengurangi konsumsi kalori keseluruhan. Namun perlu diingat, diet ini tidak akan efektif jika Anda makan terlalu banyak demi mengkompensasi kalori yang dibatasi ketika berpuasa.
Baca Juga: Target Pasti PBSI Sumbang Medali Emas Olimpiade 2024
Perlu diingat juga jika metode diet ini tidak cocok untuk semua orang. Ibu hamil dan menyusui, anak-anak, remaja, dan orang-orang yang underweight tidak disarankan mengikuti pola diet ini.