KALTENGLIMA.COM - Tidak hanya ketupat dan opor, kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju sering menjadi hidangan wajib ketika lebaran. Bentuknya yang kecil serta mudah dimakan, membuat seringkali orang-orang kalap ketika menyantap kue kering.
Tapi, perlu diingat jika kue kering memiliki kalori yang cenderung tinggi. Spesialis gizi klinik dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK berpendapat bahwa kalap mengkonsumsi kue kering bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti diabetes dan obesitas.
"Batasi setidaknya 5-6 keping per hari, karena biasanya masih ada banyak kemungkinan kelebihan kalori dari makanan lain," kata dr Juwalita
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Park Bo Ram Usai Ditemukan di Wastafel
Sebenarnya tak ada larangan khusus dalam mengkonsumsi kue kering. Hal yang perlu diperhatikan ialah masyarakat dapat tahu batasan dalam jumlah konsumsinya.
Senada dengan hal itu, dokter spesialis gizi dr Diana F Suganda, MKes, SpGK menuturkan jima terlalu banyak mengonsumsi kue kering dapat meningkatkan risiko diabetes.
"Nah kalau memang ada problem masalah gula darah terutama, itu harus hati-hati. Karena kan kue kue kering itukan tepung ya, tepung, karbo juga, karbo sederhana, kemudian pakai gula, pakai butter," ucap dr Diana.
Baca Juga: Ini Alasan Keluarga Dekatkan Makam Melisha dan Melitha Sidabutar
Selain memperhatikan jumlah kue kering yang dimakan, konsumsi minuman bersoda yang kerap dilakukan ketika liburan juga harus dikurangi sebab memiliki kadar gula yang tinggi. Ada baiknya asupan kalori yang dikonsumsi berasal dari makanan-makanan utama.
"Mending jatah kalorinya tuh dipakai untuk makanan utamanya aja, jadi ketupat dengan lauk pauk dibanding ngambil jatah kalori untuk si kue-kue kering atau minuman manis gitu," tandasnya.