kesehatan

Kematian Akibat DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat di Indonesia, Terbanyak dari Kelompok Ini

Minggu, 12 Mei 2024 | 19:50 WIB
Ilustrasi DBD


KALTENGLIMA.COM - Sampai minggu ke-17 tahun 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan masih terdapat kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Tren peningkatan ini bahkan tiga kali lipat lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu dalam periode yang sama.

Menurut data minggu ke-17 di tahun 2024, angka kasus DBD telah menyentuh 88.593 kasus. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya dengan 28.579 kasus.

Peningkatan nyaris tiga kali lipat juga terjadi dpada angka kematian kasus DBD di Indonesia. Di tahun 2024 kasus kematian mencapai 621 jiwa, meningkat dari 209 kematian di tahun 2023 dalam periode waktu yang sama.

Baca Juga: Pengakuan Sopir Bus Terkait Rem Sebelum Terjadi Kecelakaan Maut di Subang

dr Siti Nadia Tarmizi, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI saat dikonfirmasi menuturkan jika kasus kematian DBD didominasi oleh anak-anak. Ia mengatakan kondisi ini terjadi sebab imunitas anak masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan orang dewasa.

"Iya anak-anak paling banyak dalam kasus kematian DBD. Ini memang karena imunitas anak itu belum sempurna. DBD ini kan memang infeksi virus," kata dr Nadia.

Berikut ini rincian proporsi kasus kematian akibat DBD berdasarkan kelompok umur:

Usia kurang dari 1 tahun: 3,86 persen.
Usia 1-4 tahun: 13,53 persen.
Usia 5-14 tahun: 52,66 persen.
Usia 15-44 tahun: 22,22 persen.
Usia lebih dari 44 tahun: 7,73 persen.

Baca Juga: Akan Tampil di Thailand Open 2024, Ester Cs Termotivasi Hasil Uber Cup

Sementara untuk kasus DBD secara umum, dr Nadia mengatakan jika kasusnya didominasi oleh usia 15-44 tahun dengan 42,95 persen. Untuk usia kurang dari satu tahun kasusnya 1,7 persen, 1-4 tahun 9,34 persen, 5-14 tahun 32,73 persen, dan usia di atas 44 tahun dengan 13,29 persen.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap terus meningkatkan kewaspadaan terkait kasus DBD. Ia juga meminta masyarakat agar tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Hal ini menjadi salah satu cara penting untuk mencegah kasus DBD di daerah masing-masing

"Pokoknya kuncinya itu ada di pemberantasan sarang nyamuk dan jangan lupa 3M (menguras, menutup, mendaur ulang). Antisipasi terutama saat mau musim hujan," tandasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihancurkan Korea Utara 0-9

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB