kesehatan

Varian KP.3 Picu Gelombang Baru COVID-19 di Jepang, Ketahui Gejalanya!

Senin, 22 Juli 2024 | 10:55 WIB
Varian COVID-19.

KALTENGLIMA.COM - Jumlah kasus baru COVID-19 di rumah sakit di Jepang meningkat selama 10 pekan berturut-turut hingga pemantauan terakhir pada 14 Juli.

Minggu ini, total pasien mencapai 55.072 kasus. Varian KP.3 dari strain Omicron menjadi penyebab utama lonjakan ini, karena pemerintah mendeteksi bahwa varian ini paling dominan pada musim semi ini.

Dibandingkan dengan varian JN.1, KP.3 lebih menular dan mampu menghindari kekebalan yang diperoleh melalui infeksi maupun vaksinasi, berdasarkan temuan analitis tim peneliti dari Universitas Tokyo.

Baca Juga: 9 Jus Sehat untuk Jerawat: Kunci Kulit Sehat dan Bercahaya

Naoki Hasegawa, ketua Asosiasi Penyakit Menular Jepang dan profesor di Universitas Keio, menyatakan bahwa Jepang kemungkinan besar sedang memasuki gelombang infeksi COVID-19 yang ke-11.

Menurutnya, penting untuk mencegah penularan dan penyebaran virus. Hasegawa juga menekankan bahwa masyarakat harus memakai masker di tempat-tempat ramai dan menghindari aktivitas yang tidak penting ketika merasa tidak sehat.

Jumlah kasus baru di Tokyo mulai meningkat setelah libur Golden Week pada bulan Mei. Pemerintah metropolitan Tokyo memperkirakan jumlah kasus baru akan terus meningkat, seiring dengan peningkatan yang terjadi tahun lalu pada periode yang sama, dengan puncaknya antara 28 Agustus dan 3 September.

Baca Juga: Tahukah Kamu Kalau Jus Jambu Punya Sejutan Manfaat Bagi Kesehatan, Intip Sini 9 Manfaatnya

Tetsuya Matsumoto, profesor utama di Departemen Penyakit Menular di Universitas Health and Welfare, menyebutkan bahwa strain KP.3 lebih menular dibandingkan strain sebelumnya, meskipun gejalanya tetap sama.

Rosa Norman, juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), menggambarkan varian KP.3 sebagai sub-garis keturunan dari garis keturunan JN.1 yang berasal dari varian Omicron.

Ia menambahkan bahwa KP.3 berevolusi dari JN.1, sub garis keturunan virus utama yang beredar sejak Desember 2023, dengan hanya memiliki dua perubahan pada spike dibandingkan JN.1.

Baca Juga: Tahukah Kamu Kalau Jus Jambu Punya Sejutan Manfaat Bagi Kesehatan, Intip Sini 9 Manfaatnya

Gejala KP.3 meliputi sakit kepala, demam, batuk, kesulitan bernapas, nyeri otot, kelelahan, dan kabut otak. Beberapa gejala tersebut dapat mirip dengan gejala heatstroke, sehingga sulit membedakan keduanya.

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB