KALTENGLIMA.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan wabah mpox yang tengah berlangsung di Kongo dan tempat lain di Afrika sebagai keadaan darurat global, yang memerlukan tindakan segera untuk mengekang penularan virus.
Swedia baru saja mengumumkan sudah menemukan kasus pertama dari strain baru mpox yang sebelumnya hanya terlihat di Afrika dari seorang pelancong, sedangkan otoritas kesehatan Eropa lainnya memperingatkan kemungkinan lebih banyak kasus impor.
Mpox merupakan infeksi virus yang menyebabkan gejala seperti flu dan lesi berisi nanah, dan meskipun biasanya ringan, dapat membunuh. Anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang mengidap HIV, semuanya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi.
Baca Juga: Dewan Sebut Masih ada Berapa Sekolah Lakukan Pungutan
Wabah saat ini, merupakan terburuk di Kongo dengan sekitar 27.000 kasus dan lebih dari 1.100 kematian sejak Januari 2023, sebagian besar di antaranya ialah anak-anak. Dua jenis mpox sekarang menyebar di Kongo - bentuk virus endemik, klade I, dan cabang baru yang disebut klade Ib, dengan istilah 'klade' mengacu pada bentuk virus.
Apakah mpox berpotensi jadi pandemi selanjutnya?
Diberitakan AP News, pakar dari Howard Hughes Medical Institute's Science and Educational Media Group mengatama sangat kecil kemungkinan mpox berubah statusnya menjadi pandemi.
Baca Juga: Sapu Bersih MotoGP Austria 2024, Francesco Bagnaia Naik ke Puncak Klasemen
Pandemi sebelumya, termasuk COVID-19, biasanya dipicu oleh virus yang ditularkan lewat udara atau airborne yang menyebar dengan cepat, termasuk oleh orang-orang yang mungkin tak menunjukkan gejala.
Mpox, yang juga dikenal sebagai cacar monyet, menyebar terutama lewat kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi atau pakaian atau seprai mereka yang kotor. Penyakit ini sering kali menyebabkan lesi kulit yang terlihat sehingga orang cenderung tak melakukan kontak dekat dengan orang lain.
Untuk tetap aman, para ahli menyarankan untuk menghindari kontak fisik dekat dengan seseorang yang memiliki lesi yang menyerupai mpox, tak berbagi peralatan makan, pakaian, atau seprai, dan menjaga kebersihan yang baik seperti mencuci tangan secara teratur.
Baca Juga: Momentum HUT RI, Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Mpox menyebar sangat lambat tak sama seperti virus Corona. Tak lama kemudian virus corona diidentifikasi di China, jumlah kasus melonjak secara eksponensial dari beberapa ratus menjadi beberapa ribu; dalam satu minggu di bulan Januari, jumlah kasus meningkat lebih dari sepuluh kali lipat.