KALTENGLIMA.COM - Menstruasi tidak teratur seringkali dianggap sebagai hal yang biasa, namun bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya adalah Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).
Baca Juga: Layar iPhone 17 Makin Lebar: Ini Dia Bocoran Spesifikasinya
Apa Itu PCOS?
PCOS adalah gangguan hormon yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi. Kondisi ini ditandai dengan adanya kista-kista kecil pada ovarium, ketidakseimbangan hormon, dan seringkali menyebabkan menstruasi tidak teratur atau bahkan tidak haid sama sekali.
Baca Juga: China Open 2024: Langkah Terhenti, Dejan/Gloria Gagal ke Final
Gejala PCOS Lainnya
Selain menstruasi tidak teratur, gejala PCOS lainnya yang perlu diwaspadai antara lain:
- Pertumbuhan rambut berlebih: Rambut dapat tumbuh di area wajah, dada, perut, dan paha.
- Jerawat: Munculnya jerawat yang membandel, terutama di wajah, dada, dan punggung.
- Penurunan berat badan yang sulit: Meskipun makan dengan baik dan berolahraga secara teratur, berat badan sulit dikontrol.
- Kebotakan: Rambut menipis atau botak pada pola pria.
- Kulit gelap: Kulit di leher, ketiak, atau selangkangan menjadi lebih gelap.
- Kista ovarium: Kista kecil berisi cairan pada ovarium.
- Kecemasan dan depresi: Perubahan hormon dapat memengaruhi suasana hati.
Baca Juga: P.Diddy Dalam Pengawasan Bunuh Diri saat Berada Ditahanan
Penyebab PCOS
Penyebab pasti PCOS belum diketahui secara pasti, namun faktor genetik dan hormon diperkirakan berperan penting.
Dampak PCOS
Jika tidak ditangani dengan baik, PCOS dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Infertilitas: PCOS adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita.
- Diabetes: PCOS dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
- Tekanan darah tinggi: PCOS dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Kolesterol tinggi: PCOS dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat meningkat.
- Kanker endometrium: PCOS meningkatkan risiko kanker pada lapisan rahim.