KALTENGLIMA.COM - Menurut penelitian terbaru, mendengarkan musik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan, terutama bagi pasien yang sedang dalam masa pemulihan pascaoperasi.
Dari analisis 3.736 penelitian, para peneliti memilih 35 makalah untuk mengeksplorasi pengaruh musik terhadap hasil kesehatan pasien, termasuk nyeri, kecemasan, penggunaan opioid, dan denyut jantung.
Shehzaib Raees, salah satu penulis penelitian, menyatakan bahwa meskipun pasien mengalami rasa sakit, persepsi mereka terhadap nyeri berkurang saat mendengarkan musik.
Baca Juga: Ciri-ciri Skincare ‘Overclaim’ Versi BPOM RI, Jangan Mudah Tergiur!
Dalam penelitian ini, pasien yang mendengarkan musik melalui headphone atau pengeras suara menunjukkan tanda-tanda penyembuhan yang signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa denyut jantung pasien yang mendengarkan musik berkurang rata-rata 4,5 kali per menit dibandingkan dengan pasien yang tidak mendengarkan musik.
Selain itu, pasien yang mendengarkan musik setelah operasi juga mengonsumsi setengah dari jumlah morfin dibandingkan dengan mereka yang tidak mendengarkan musik.
Baca Juga: Geger! Belasan Anak SD di Bandar Lampung Keracunan Jajanan, BPOM Angkat Bicara
Eldo Frezza dari Fakultas Kedokteran Universitas California Northstate menambahkan bahwa musik membantu pasien beralih dari keadaan sadar ke kondisi yang lebih normal pascaoperasi, serta mengurangi stres.
Menariknya, musik dianggap lebih mudah diakses dan pasif dibandingkan meditasi, sehingga lebih cocok untuk banyak orang.