kesehatan

Terbukti! Pola Makan Ini Bisa Cegah Lemot hingga Bikin Awet Muda

Senin, 18 November 2024 | 08:33 WIB
Ilustrasi pola makan sehat (pexels)

 

KALTENGLIMA.COM - Seiring dengan umur yang bertambah, maka otak juga akan semakin menua. Walau begitu, ternyata beberapa metode pola makan dapat menjadi cara efektif untuk menurunkan penuaannya.

Sebuah penelitian tindak lanjut dari makalah tahun 2022 meneliti hubungan antara pola makan dan atrofi otak. Di penelitian sebelumnya, pola makan mediterania yang lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit daging, dikaitkan dengan lebih sedikit kerusakan otak.

Dalam studi baru itu, tim peneliti ingin melihat sejumlah mekanisme yang mungkin ada di balik hubungan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan, ahli menemukan terdapat hubungan signifikan antara penanda kadar gula darah yang lebih rendah dengan lebih sedikit penyusutan otak dan kematian neuron yang biasanya terjadi seiring dengan bertambahnya usia.

Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Cacar Air: Cepat Kering dan Tidak Gatal

"Menjaga kadar gula darah tetap rendah, bahkan dalam kisaran normal, menunjukkan harapan untuk menjaga otak tetap muda, terutama bila dikombinasikan dengan pola makan sehat dan aktivitas fisik yang teratur," kata penulis studi dari Universitas Ben-Gurion, Iris Shai dikutip dari Science Alert.

Data dikumpulkan lewat pemindaian otak MRI pada 224 peserta berusia rata-rata 51 tahun dan didiagnosis mengalami obesitas atau mempunyai kadar lemak tinggi dalam darah. Selama 18 bulan, mereka dibagi menjadi tiga kelompok yakni, diet mediterania, diet mediterania hijau, dan diet sehat standar.

Peserta yang mengonsumsi banyak teh hijau dan minuman mankai duckweed sebagai bagian dari mediterania hijau cenderung menunjukkan kerusakan otak paling sedikit. Hal itu mengindikasikan ada sesuatu tentang makanan nabati yang melindungi otak.

Baca Juga: Absen di Latihan Timnas Indonesia, Cedera Kevin Diks Makin Parah?

"Secara khusus, polifenol yang ditemukan dalam makanan nabati dapat melewati sawar darah-otak dan membantu mengurangi peradangan otak, yang sangat penting untuk daya ingat," kata Shai.

Walaupun belum bisa menyimpulkan hubungan sebab dan akibat secara langsung, terdapat indikasi kuat jika pola makan mediterania baik untuk otak. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi ialah rendahnya kadar gula yang dikonsumsi dalam metode diet ini.

Penuaan otak merupakan bagian alami dari penuaan sampai batas tertentu. Tapi, penuaan yang lebih cepat lebih berisiko mengalami penurunan kognitif dan penyakit neurologis terkait pada tahap awal kehidupan.

Baca Juga: Fajar/Rian Juara Kumamoto Japan Masters 2024 Kalahkan Ganda Tuan Rumah

Tags

Terkini

Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:55 WIB

Bahaya Kebiasaan Mengunyah Es Batu bagi Kesehatan Gigi

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:18 WIB