Usai keputihan, Dian mengaku terdapat tanda-tanda lain seperti adanya perdarahan di luar jadwal haid bulanannya. Perdarahan ini juga menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. Hingga di suatu momen, dirinya sudah tak lagi bisa menahan rasa sakitnya.
"Karena nyerinya nggak ketolong, saya periksa ke rumah sakit. Terus dilakukan USG, kemudian ditemukan dua benjolan berukuran 6 cm, jadi di rahimnya sudah penuh dengan darah," kata Dian.
Baca Juga: Samsung Akan Rilis Kacamata Pintar Bareng Galaxy S25
Tetapi, ketika itu tenaga medis tak menyebutkan jika itu adalah kanker, miom, atau kista. Kemudian, Ia menjalani aktivitasnya seperti biasa, tetapi perdarahan tersebut masih saja terjadi dan rasa nyeri masih dia rasakan.
"Perdarahan tadi teksturnya berlendir, sangat kental, ada gumpalan-gumpalannya dan itu sangat banyak banget. Bahkan sehari bisa sampai ganti 15 pembalut," katanya.
Akhirnya dokter menyarankan Dian untuk melakukan tindakan biopsi untuk mengetahui apa yang terjadi pada tubuhnya.
Baca Juga: WhatsApp Tinggalkan iPhone Lama: Apa yang Perlu Dilakukan?
"Hasil biopsinya keluar di pertengahan Februari 2024 dinyatakan positif kanker (serviks). Awalnya stadium 2b, lalu naik jadi stadium 4 karena lamanya waktu tunggu jadwal MRI (Magnetic Resonance Imaging)," katanya.
Kini, Dian tengah rutin melakukan kemoterapi sebagai salah satu upaya sembuh dari penyakitnya.