KALTENGLIMA.COM - Kegiatan sahur menjadi waktu makan yang penting ketika berpuasa agar tubuh bisa tetap berenergi saat siang hari. Namun, ternyata juga terdapat orang yang dengan sengaja melewatkan sahur dengan tujuan cepat kurus. Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno SpPD-KGEH menyampaikan jika seseorang tidak makan sahur, apalagi setelah makan malam terakhir pada pukul 21.00 WIB, maka tubuh akan mengalami waktu puasa yang terlalu panjang. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pencernaan karena lambung dibiarkan kosong terlalu lama. Jika takut gemuk ketika puasa, sebaiknya memilih makanan yang tidak terlalu tinggi kalori.
"Sebenarnya kalau kita sahurnya terlalu manis pun, sebentar aja kita udah lapar, karena gula itu akan cepat diserap oleh tubuh," jelas dr Aru
Kemudian, ahli penyakit dalam dr Rudy Kurniawan, SpPD menyebutkan tubuh akan menjadi gampang terhidrasi jika melewatkan makan sahur. Ia menambahkan bahwa perut kosong yang lebih lama juga bisa meningkatkan produksi asam lambung. Orang-orang yang memiliki masalah maag atau GERD keadaannya mungkin akan lebih buruk jika sedang kambuh.
Baca Juga: Kunker ke Polres Barut, Kapolda Kalimantan Tengah Disambut Penjabat Bupati dan Jajaran
"Melewatkan sahur dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), lemas, sulit berkonsentrasi, serta dehidrasi, terutama jika aktivitas fisik tetap tinggi," tutur dr Rudy.
Dengan demikian, untuk tubuh tetap sehat dan bertenaga selama puasa, dianjurkan tidak melewatkan makan sahur. Pilihan menu makan saat sahur juga tak kalah penting agar tidak lemas di siang hari. Makanan sahur terbaik mencakup sumber protein, karbohidrat kompleks, dan sayuran, buah-buahan, atau kacang-kacangan.