KALTENGLIMA.COM - Minuman manis untuk banyak orang sekarang telah menjadi 'gaya hidup'. Padahal, gula dalam minuman tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Mengutip dari Times of India, minuman manis menambah kalori tanpa nutrisi yang memadai, meningkatkan gula darah, bahkan membuat seseorang ingin lagi dan lagi.
Sebuah studi pada tahun 2023 dari Harvard University, menemukan bahwa mengganti satu minuman manis per hari dengan air putih, kopi, atau teh menurunkan risiko kematian dini sebesar 18 persen dan menurunkan risiko kematian terkait kardiovaskular sebesar 24 persen pada pengidap diabetes. Ketika seseorang mencoba untuk berhenti sejenak selama 30 hari mengonsumsi minuman manis, ini perubahan yang bisa terjadi pada tubuh :
1. Metabolisme Lebih Baik
Saat seseorang berhenti minum minuman manis, maka tubuh tidak akan mengalami lonjakan gula darah berulang. Hal tersebut memungknkan insulin bekerja lebih efisien dan mengurangi risiko resistensi insulin. Dalam beberapa minggu sejak berhenti, seseorang mungkin merasakan energi yang lebih stabil sepanjang hari karena gula darah tidak turun drastis. Bahkan, juga banyak orang yang mengalami lebih sedikit rasa lesu di sore hari setelah mereka mengganti minuman manis dengan air putih, teh hijau, atau kopi hitam pahit.
Baca Juga: Bravo! Dewan Apresiasi Polres Barut Selamatkan 20 ribu Jiwa dari Peredaran Narkoba
2. Gigi Lebih Sehat
Makanan atau minuman manis merupakan salah satu alasan utama gigi berlubang. Paparan gula yang terus menerus akan 'memberi makan' bakteri di mulut. Dokter gigi sering memperhatikan bahwa pasien yang menghindari soda, jus, atau minuman manis lainnya cenderung memiliki gusi lebih sehat, napas lebih segar dan email gigi lebih kuat.
3. Kulit Lebih Bersih
Salah satu perubahan yang pertama nampak setelah berhenti mengonsumsi minuman manis yakni kulit yang menjadi lebih sehat. Ini karena gula bisa memicu peradangan yang dapat memperparah jerawat dan kulit kusam. Asupan gula tinggi juga terkait pada glikasi, yakni proses yang melemahkan kolagen dan mempercepat munculnya garis-garis halus di kulit.
4. Berat Badan Terkontrol
Minuman manis tidak membuat kenyang, namun tetap akan meningkatkan asupan kalori harian. Seperti contoh satu kaleng soda, mengandung lebih dari 150 kalori, dan umumnya seseorang bisa minum beberapa kaleng. Tidak sedikit orang melaporkan mengalami penurunan berat badan ketika mencoba menghindari minuman manis.
Baca Juga: Di Tabligh Akbar Polda, Gubernur Kalteng Serukan Pentingnya Meneladani Sifat Rasulullah
5. Saluran Pencernaan Lebih Sehat
Minuman manis bisa memicu pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kembung, rasa tidak nyaman, dan peradangan. Sebaliknya, menghindari minuman manis justru memungkinkan bakteri baik berkembang biak, sehingga membuat saluran pencernaan lebih sehat.