KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini ramai diberitakan terkait meninggalnya ayah YouTuber Jerome Polin, yakni Marojahan Sintong Sijabat. Ia diketahui meninggal dunia akibat kondisi sumbatan usus yang dideritanya.
Menurut sang istri, Chrissie, Marojahan sempat mengeluhkan nyeri perut hebat seperti melilit. Ia mulanya dibawa ke IGD rumah sakit terdekat, tetapi kemudian dirujuk ke National Hospital Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hasil CT scan menunjukkan adanya sumbatan pada usus yang disebabkan oleh gumpalan darah beku.
Di luar kasus itu, dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam mengatakan sumbatan usus ini termasuk kondisi yang darurat yang dapat berujung fatal. Kondisi ini bisa berpengaruh pada sistem pencernaan.
Baca Juga: WHO Beri Peringatan usai Varian Mpox 'Clade 1b' Merebak di 42 Negara
"Sumbatan usus atau istilah medisnya ileus obstruksi yaitu suatu keadaan kedaruratan, di mana kondisi usus tersumbat sehingga anus tidak ada cairan dan kotoran yang keluar dari anus pasien tersebut," jelas Prof Ari .
"Ini memang suatu kondisi emergensi, jadi harus segera ditangani. Kalau tidak, dia (usus) akan bisa saja terjadi perforasi, pecah bocor, atau jadi infeksi yang luas yang akhirnya juga sulit ditangani," sambungnya.
Prof Ari menjelaskan jika sumbatan usus merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Tapi, dengan diagnosis yang tepat dan penanganan medis yang cepat, pasien umumnya masih bisa diselamatkan.
Baca Juga: Gelar Lokakarya Kemitraan, Pemprov Kalteng Ajak Kolaborasi Percepat SDGs
Kondisi ini juga biasanya disertai gejala seperti perut kembung, begah, mual, dan muntah hebat, dalam beberapa kasus, muntahan bahkan dapat menyerupai kotoran feses. Pasien juga biasanya mengalami nyeri perut yang sangat menyiksa.
Menurut Prof Ari, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kanker usus, tumor, perlengketan pascaoperasi, maupun penumpukan kotoran yang tak bisa keluar dari saluran pencernaan.