KALTENGLIMA.COM - Kesehatan menstruasi selama ini lebih sering dikaitkan dengan faktor hormon, asupan nutrisi, dan pola hidup, sementara kebutuhan cairan kerap luput dari perhatian, padahal hidrasi memegang peranan penting dalam mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh, termasuk proses yang berkaitan dengan siklus menstruasi.
Tubuh yang terhidrasi dengan baik membantu menjaga keseimbangan hormon yang diperlukan agar siklus menstruasi berjalan normal, mengingat sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air yang terlibat dalam hampir seluruh proses biologis.
Dalam siklus bulanan, perubahan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron memengaruhi pengaturan cairan tubuh, sehingga pemenuhan asupan air, terutama pada fase folikuler, dapat membantu mengurangi keluhan kembung sebelum menstruasi.
Baca Juga: Berapa Panjang Usus Halus Orang Dewasa dan Fungsinya?
Sebaliknya, kekurangan cairan dapat memicu dehidrasi yang mendorong tubuh melepaskan hormon antidiuretik dan aldosteron, kondisi yang berpotensi memperburuk gejala pramenstruasi seperti nyeri payudara, kelelahan, dan kram.
Bahkan dehidrasi ringan diketahui dapat meningkatkan ketidaknyamanan selama PMS karena darah menjadi lebih kental, aliran oksigen berkurang, serta penyerapan mineral penting seperti magnesium dan kalsium menjadi tidak optimal.
Oleh sebab itu, mencukupi kebutuhan cairan harian, minimal sekitar delapan gelas air, sangat dianjurkan, terutama menjelang dan selama menstruasi, agar tubuh tetap nyaman, energi terjaga, serta fungsi otot dan suasana hati dapat terkontrol dengan baik.