KALTENGLIM.COM -- Banyak kalangan masih ragu untuk minum obat dalam jangka panjang, karena disinyalir bisa menyebabkan kerusakan ginjal
Profesor Zubairi mengungkap fakta mengenai stigma mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama bisa merusak ginjal.
Profesor Zubairi mengungkapkan benar adanya bahwa mengkonsumsi obat dalam jangka waktu yang lama bisa merusak ginjal, itu adalah fakta.
Namun ada beberapa hal yang perlu dipahami terkait apakah mengkonsumsi obat dalam jangka panjang bisa merusak ginjal.
Iya, bisa (merusak ginjal)," ungkap Profesor Zubairi
Profesor Zubairi menjelaskan ada dua hal yang perlu dipahami, yakni ada jenis obat bebas atau obat warung tanpa resep dokter yang apabila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa mengganggu ginjal.
"Ada dua hal, pertama obat warung misalnya aspirin, ibuprofen, kalau diminum jangka panjang tanpa resep dokter itu bisa mengganggu ginjal," ungkapnya.
Melansir Ayosemarang.com dari video yang diunggah pada akun Instagramnya @profesorzubairi, berbeda obat warung dengan obat yang telah diresepkan dokter, tentu tergantung pada jenis penyakitnya juga, maka akan masing-masing jangka waktu mengkonsumsinya.
"Namun kalau obatnya dari dokter, dokter akan menghitung berapa lama yang aman," lanjutnya.
Hal itu berarti seseorang boleh mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter meskipun harus mengkonsumsi dalam waktu yang lama, tentu dokter sudah memperhitungkan keamanannya untuk ginjal.
Dan ada obat yang harus diminum tahunan dan tidak boleh putus, ada juga yang TBC 6 bulanan atau 9 bulanan, diabetes lebih lama lagi," tegasnya.
Dia akhir penjelasannya, Profesor Zubairi mengatakan bahwa prinsipnya dalam mengkonsumsi obat bebas tidak berarti tanpa risiko.
"Sekali lagi, aspirin bisa mengganggu ginjal," pungkasnya.***