KALTENGLIMA.COM- Gejala angin duduk salah satunya berupa nyeri di dada seperti ditindih atau ditekan.
Keluhan angin duduk seperti nyeri dada muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke jaringan otot jantung.
Baca Juga: Kabar Baik, Tahun Haji 2023 Tidak Ada Pembatasan Usia, Simak Penjelasannya
Disebutkan gejala penyakit jantung biasanya muncul beberapa saat sebelum serangan. Dalam beberapa kasus, angina pectoris alias angin duduk bisa muncul jauh lebih awal sebelum serangan jantung.
"Pada sebagian orang, gejala bisa terjadi beberapa bulan atau lebih sebelum serangan jantung berlangsung," ujar Zi Jian Xu MD PhD FACC dari Sutter Health seperti dilansir Express, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Tanda-tanda Dosa kita Belum Diampuni Allah SWT kata Syekh Ali Jaber
Angina adalah istilah medis untuk nyeri dada. Pada umumnya keluhan angina bisa timbul karena adanya penurunan aliran darah ke otot jantung.
Penurunan aliran darah ini seringkali dipicu oleh penumpukan lemak yang mempersempit pembuluh darah.
Selain menimbulkan rasa nyeri di dada, angina juga bisa memicu beberapa keluhan lainnya. Keluhan tersebut adalah mual, lelah, sesak napas, berkeringat, dan pusing.
Baca Juga: Catat! Jadwal Seleksi ASN P3K Guru Berubah, Simak Penjelasan Lengkapnya
Baca Juga: HP Gaming Harga Rp 2 Jutaan, Intip Spesifikasi dari Vivo Y22, Buruan
Angina diketahui ada dua jenis, yaitu angina stabil dan angina tidak stabil. Angina stabil sering disebabkan oleh adanya pemicu, seperti stres atau olahraga.
Serangan angina stabil akan mereda setelah tubuh diistirahatkan selama beberapa menit.
Tidak seperti angina stabil, angina tidak stabil dapat terjadi tanpa pemicu. Keluhan angina tidak stabil juga akan terus berlanjut bahkan setelah tubuh diistirahatkan.