KALTENGLIMA.COM - Sebelum memulai ibadah puasa Ramadan, penting bagi seseorang untuk membersihkan diri dengan mandi keramas, yang dianggap sebagai kewajiban. Menurut Muhammad Jawad Mughniyah dalam Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah, para ulama sepakat bahwa puasa tidak sah bagi wanita yang sedang mengalami haid atau nifas. Hal ini juga ditegaskan dalam Ensiklopedia Fikih Indonesia 3: Taharah karya Ahmad Sarwat, Lc, M.A, yang menyatakan bahwa mandi keramas diperlukan untuk menghilangkan hadats besar, seperti hubungan suami istri dan keluarnya air mani, serta darah haid dan nifas.
Terkait dengan keharusan keramas sebelum puasa Ramadan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Beberapa menyatakan bahwa mensucikan diri dari hadats besar adalah syarat sah puasa, sementara yang lain menganggapnya hanya sebagai perbuatan yang makruh.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menyatakan bahwa seseorang yang dalam keadaan berhadats besar pada pagi hari tidaklah berpuasa. Demikian pula, Syeikh Ibnu Ruslan dalam karya Zubad-nya menegaskan bahwa sunnah bagi orang yang junub adalah untuk mandi sebelum fajar.
Baca Juga: Lengkap! Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakat Arab Beserta Latinnya
Niat keramas puasa Ramadan dilakukan bersamaan dengan membasuhkan air pertama ke tubuh. Dalam buku Panduan Lengkap Shalat Wajib dan Sunah Berikut Juz 'Amma Untuk Pemula karya Zaky Zamani, berikut adalah niat yang dibaca ketika keramas puasa Ramadan.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الاَ كَبَرِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitul ghusla liraf'il hadasil akbari fardlal lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar, fardhu karena Allah Ta'ala."
Tata cara keramas puasa Ramadan meliputi membaca niat dan membasuh seluruh tubuh dengan air, dimulai dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Baca Juga: 5 Hadist Terkait Keutamaan Sahur, Jangan Dilewatkan Walau hanya Seteguk Air!
Selain itu, terdapat sunnah-sunnah mandi untuk menghilangkan hadats, seperti mendahulukan membasuh kotoran dan najis dari tubuh, berwudhu sebelum mandi, membaca basmalah, berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, menghadap kiblat, mendahulukan basuhan pada anggota tubuh yang kanan, membaca doa sesudah mandi, dan membasuh badan hingga tiga kali.
Artikel Terkait
Ingin Istiqomah Beribadah dan Diteguhkan Keimanan, Amalkan Doa Ini
Yuk Dicatat! Jadwal Puasa Ramadhan Pemerintah, NU dan Muhammadiyah
Doa Sambut Bulan Ramadhan Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Lengkap Arab dan Latin