KALTENGLIMA.COM - Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah dalam penanggalan Islam.
Hari-hari tersebut memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat Islam, karena masih termasuk dalam rangkaian Idul Adha.
Hari Tasyrik merupakan waktu yang istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memperbanyak amalan dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga: Akui Tak Trauma Lagi, Kusnadi Staf Hasto Akan Penuhi Panggilan KPK
Diharapkan dengan menjalankan amalan-amalan di Hari Tasyrik, umat Islam dapat memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah dari Allah SWT.
Kata "Tasyrik" ini sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "matahari terbit" atau "menjemur sesuatu".
Ada beberapa pendapat mengenai asal usul nama Hari Tasyrik, salah satunya dikaitkan dengan ritual kurban pada Hari Raya Idul Adha, yaitu waktu penyembelihan hewan dan anjuran menjemur daging kurban.
Baca Juga: Suhu Panas Capai 51 Derajat Celcius, Ratusan Jemaah Haji Meninggal Dunia
Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah setiap tahunnya. Nah Pada tahun 2024, Hari Tasyrik bertepatan dengan tanggal 18, 19, dan 20 Juni.
Adapun larangan serta amalan sunnah dari Hari Tasyrik ini.
Baca Juga: Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas, BPPTKG Imbau Warga Sekitar Waspada
Larangan:
Salah satu hal yang paling menonjol dari Hari Tasyrik adalah larangan untuk berpuasa. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat, seperti Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Imam Abu Daud.
Baca Juga: Jelang Pilkada, Waket II DPRD Ajak Jaga Kondusif Wilayah
Artikel Terkait
Menyusul Coach Vren, Brusko Telah Resmi Tinggalkan Tim RRQ Hoshi
Kylian Mbappe Alami Patah Hidung di Laga Piala Eropa
Update Terbaru Mengenai Kondisi Kylian Mbappe
Heboh Medsos Lokal Elaelo, Digadang Jadi Pengganti X
Maknai Momen Iduladha 1445 H/Begini Pesan Legislator ini