Kaltenglima.com – Habib Muhammad bin Anies Shahab mengungkapkan hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Diantara hikmah Isra Mi’raj itu adalah jaminan keselamatan di akhirat atas Islam melalui syafaat Nabi Muhammad SAW.
Salah satu alumni terbaik Darul Mustafa Hadralmaut Yaman ini mengatakan, perjalanan Isra Mi’raj ini sungguh luar biasa karena perjalanan panjang yang ditempuh dalam semalam dan bertemu langsung dengan Allah SWT itu, dilakukan dengan ruh dan jasadnya.
“Hadirin yang dimuliakan Allah, bulan ini (rajab) bulan yang sangat special bagi Rosulullah SAW, karena tanggal 27 Rajab, kita bersyukur kepada Allah SWT karena Rosulullah SAW diisromi’rojkan oleh Allah SWT. Rosulullah isra mi’raj setahun sebelum berangkat hijrah ke Madinah. Di dalam satu ceramah Sayyid Muhammad bin Alwy Al Maliki beliau menyatakan Isra’ Mi’rojnya Rosulullah pasti dengan ruh dan jasad,” kata Habib Muhammad Anies Shahab dalam kanal Youtube Binanies TV.
Kemuliaan yang diterima Nabi Muhammad yang tidak bermimpi dalam perjalanan Isra’ Mi’raj itu tidak terima kaum musyrikin kita esok harinya disampaikan, mereka marah dan mengatakan Rosulullah bohong.
Habib Muhammad Anies Shahab, mengatakan, apa yang disampaikan Sayyid Muhammad bin Alwy Maliki dalam kitabnya bahwa pendustaan orang kafir kepada Rasulullah itu bukti dirinya berangkat dengan ruh dan jasadnya.
“Tidak ada yang sulit untuk berangkat dengan ruh dan jasad. Karena Allah sudah member dalilNya,” kata Habib Muhammad Anies Shahab.
Rasulullah SAW masuk dalam Masjidil Aqsa dan semua nabi dan rosul salat berada di belakang Nabi SAW yang menjadi imam yang semuanya dikembalikan Allah SWT dalam bentuk ruh dan jasadnya. Setelah itu Rosulullah SAW diangkat ke sidrotul muntaha bertemu Alaah secara langsung.
“Insya Allah cerita ini sudah sering kita mendengarnya namun ada hal yang harus kita renungkan hikmahnya. Saat masuk ke sidrotul muntaha dan bertemu Allah SWT itulah satu-satunya momen saat Sang Khalik bertemu dengan makhluknya yaitu Nabi Muhammad SAW,” tegas Habib Muhammad Anies Shahab.
Dikatakannya pula, bertemuanya Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT ini bertujuan agar diketahui betapa sayangnya Nabi Muhammad kepada umatnya.
“Biasanya kalau ada seseorang bertemu dengan pejabat atau orang besar, terkenal dia lupa sama temannya. Tapi Nabi Muhammad tidak demikian. Meskipun beliau bertemu Allah SWT, Allah mengucapkan Assalamualaika ayyuhannabiyyu warohmatullahi wabarakatuh, tapi apa jawaban Nabi SAW. Assalamualaina wa a’al ibadillahi sholihin, dan hanya hambaMu yang sholeh ya Allah, jawab Nabi SAW. Karena itu jadilah orang yang sholeh agar mendapat doa Nabi Muhammad di Sidrotul Muntaha,” tegas Habib Muhamman Anies Shahab.
Di tempat begitu mulainya, Rosulullah SAW tidak lupa dan mendokan umatnya. Oleh karena itu nikmat menjadi umat Nabi Muhammad SAW adalah nikmat yang paling besar. Sangat beruntung menjadi umat Nabi Muhammad mendapat doa di tempat yang sangat mulia oleh makhluk semulia Rosulullah SAW.
