kaltenglima.com- Ramadan merupakan bulan penuh hikmah dan memiliki banyak keberkahan. Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT dan Rasulnya.
Puasa di bulan bulan penuh pengampunan itu
kewajiban bagi umat muslim.
Syarat untuk melaksanakan puasa itu adalah sahur, yang dikerjakan pada waktu dini hari sebelum subuh.
Namun, tidak sedikit ada orang yang terlewat sahur tapi tetap berpuasa. Alasan mereka tidak sahur karena bangun kesiangan. Apakah puasa yang mereka jalani itu sah atau tidak. Bagaimana hukumnya hal tersebut?
Berikut ini adalah penjelasan Buya Yahya dikutip PortalJember.com dari Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 30 Mei 2018 dalam artikel berjudul Sah atau Tidak Puasa Ramadhan jika Tidak Makan Sahur Dahulu karena Kesiangan? Buya Yahya menjawab, puasanya tetap sah yang penting sudah niat di malam hari, sahur adalah sunnah bukan wajib. Semakin dekat kepada waktu fajar semakin bagus asalkan yakin waktu tersebut sebelum datangnya fajar," jelas Buya Yahya.
Jadi, sahur adalah sunah semakin ke belakang semakin sunah mendekati waktu subuh. Dengan catatan masih yakin belum masuk waktu subuh maka sunnah makan sahur
Sementara istilah imsak itu adalah untuk bersiap-siap sehingga masih boleh makan. Waktu yang tidak boleh makan adalah ketika terdengar waktu adzan. ***
(Agnes Aisha/portaljember)
Sudah tayang di portal jember