Jaga Ini, Buya Yahya : Bisa Menggugurkan Pahala Puasa

photo author
- Senin, 21 Maret 2022 | 09:22 WIB
Buya Yahya (Portal Jember)
Buya Yahya (Portal Jember)
kaltenglima.com - Bulan Ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat muslim di seluruh dunia. Mereka  akan menunaikan ibadah puasa yang dikerjakan selama satu bulan penuh.
 
Ada banyak keutamaan yang dimiliki bulan suci Ramadhan, salah satunya adalah bulan penuh pengampunan. Umat muslim akan saling berlomba untuk mensucikan diri dari dosa-dosa yang telah diperbuat.
 
Namun orang-orang terkadang tidak menyadari bahwa pahala yang didapatkan ketikan bulan ramadhan juga bisa berkurang bahkan hilang.
 
Hilangnya pahala dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya perilaku orang yang sedang berpuasa.
 
Dikutip dari portaljember.com penjelasan dari Buya Yahya mengenai penyebab hilangnya pahala puasa,  dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, diunggah pada 30 April 2021.
 
Terdapat hal-hal yang tidak membatalkan puasa namun dapat membuat pahala puasa hilang. Sehingga bukan pahala yang didapatkan namun hanya lapar dan dahaga.
 
Secara dohir hal tersebut memang tidak membatalkan puasa karena tidak melampau rukun puasa.
 
Namun terdapat puasa batin, yang seringkali tidak disadari dapat menghilangkan pahal puasa.
"Bisa jadi pahala ini terhapus karena perilaku-perilaku atau perbuatan-perbuatan yang tidak kita sadari," kata Buya Yahya.
 
Terkadang ada hal-hal yang tidak disadari seperti omongan jorok yang keluar dari lisan, mengunjing orang, mencaci dan meremehkan orang lain sering dilakukan.
 
Diberitakan portaljember.com dalam artikel berjudul Hilang Pahala Puasa Ramadhan, Tidak Disadari Namun Sering Dilakukan?
 
Menurut Buya Yahya, ketika sedang berpuasa hendaknya menghindari dari kalimat-kalimat yang kotor, jorok, membangkitkan syahwat, menjadikan sebuah pertikaian dan adu domba.
 
Karena hal tersebut dapat mengurangi bahkan menghapus pahala puasa yang sedang dilakukan.
 
Sekalipun dizolimi dan dicaci orang lain, ketika sedang berpuasa hendaknya jangan membalas dengan cacian.
Hal tersebut bertujuan agar tidak terpancing dan tidak terpengaruh emosi yang dapat menyebabkan pahala puasa yang sedang dilakukan juga ikut hilang.
 
Walaupun telah bangun di tengah malam untuk beribadah namun hanya lelah begadang yang di dapatkan karena di barengi dengan kemasiatan yang dapat menghilangkan pahala.
Di bulan ramadhan dapat digunakan untuk melatih lisan agar tidak memberikan reaksi terhadap hal-hal negatif yang didengar.
 
Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa puasa hendaknya dapat menjadi benteng dan tameng agar tidak masuk dalam kesalahan, kemaksiatan, dosa, neraka.
 
"Mari di bulan ramadhan ini kita jaga lisan kita agar tidak berucap yang bohong, tidak mengucapkan kalimat yang membuat orang bermusuhan, menyakiti orang," Ujar Buya Yahya.***
Hesti Rohmatunnisa/portaljember

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fadang Irawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

4 Keutamaan Bulan Rajab yang Dapat Diraih Umat Muslim

Selasa, 16 Desember 2025 | 08:13 WIB

Syarat Kambing untuk Aqiqah yang Wajib Kamu Ketahui

Selasa, 19 Agustus 2025 | 13:47 WIB

Kurban Menggunakan Hewan Betina, Apakah Sah?

Senin, 2 Juni 2025 | 17:02 WIB

Jadwal Serta Doa Buka Puasa Dzulhijjah

Minggu, 1 Juni 2025 | 18:02 WIB
X