Menkominfo : Pegawai Negeri Sipil Banyak Bermain Judi Slot Online

photo author
- Minggu, 22 Oktober 2023 | 14:24 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023). (Foto: Humas Kominfo)
Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (20/10/2023). (Foto: Humas Kominfo)

KALTENGLIMA.COM - Masyarakat Indonesia sudah banyak yang terjerat judi online dari berbagai kalangan. Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi sendiri mengatakan secara terang-terangan bahwa ia banyak menemukan pegawainya yang juga terlibat permainan haram ini.

"Soalnya pas awal-awal saya masuk, saya difotoin sama temen-temen saya tuh, tuh pegawai kita pada main judi tuh, ada yang ngasih ke saya," ungkap Budi saat Konferensi Pers Perkembangan Penanganan Judi Online, di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Ia juga mengatakan bahwa para PNS dari berbagai kalangan juga terjerat judi online, dari pemerintah daerah, pejabat pemda, hingga ASN.

Baca Juga: Han So Hee Disebut Lebih Cocok Perankan Doona Dari Pada Suzy : Visualnya Juga Cocok

Budi Arie Setiadi sudah mengingatkan untuk jangan bermain game online, karena korban yang terlibat sudah signifikan.

Judi online termasuk dalam duniar streamer. Sudah terdapat beberapa nama yang dilaporkan karena mempromosikan judi online.

Semakin maraknya permainan judi online ini, maka mulai dilakukan pemberantasan yang melibatkan kerjasama berbagai lembaga dan kementerian terkait. Diantaranya kerjasama antara Otoritas Jasa Keungan (OJK) dengan Bank Indonesia (BI) terkait tempat aliran dana judi online.

Baca Juga: Kondisi Finansial Drop, Ammar Zoni Rela Kerja Ojek Online Demi Nafkahi Irish Bella dan Anak

Menteri Kominfo juga menjelaskan sudah meminta OJK untuk melakukan pemblokiran pada 2.760 rekening yang terkait dengan judi online. Jumlah rekening tersebut terdata sejak periode 17 Juli higga 16 Oktober 2023.

"Beberapa waktu lalu, kami telah meminta OJK melakukan pemblokiran terhadap 2.760 rekening sejak 17 Juli 2023 hingga 16 Oktober 2023," terang Budi.

Bank Indonesi (BI) juga diminta untuk memblokir elektronik wallet (e-wallet), Budi tidak menjelaskan seberapa banyak e-wallet yang diblokir namun dia mengatakan jumlahnya ada puluhan.

Baca Juga: Momen Hangatnya Tawa Jokowi Bareng Prabowo dan Erick Thohir Hadiri Hari Santri Nasional di Surabaya

"Udah lebih sedikit, ibaratnya udah enggak terlalu signifikan. Enggak lah enggak nyampe [ratusan] paling puluhan," ucapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X