Hasto Kristiyanto Ungkapan Sakit Hati PDI Perjuangan Ditinggal Jokowi

photo author
- Senin, 30 Oktober 2023 | 12:03 WIB
Hasto Kristiyanto sekjen PDI Perjuangan ungkap kesedihan ditinggal kader terbaiknya ( (instagram @pdiperjuangan))
Hasto Kristiyanto sekjen PDI Perjuangan ungkap kesedihan ditinggal kader terbaiknya ( (instagram @pdiperjuangan))

KALTENGLIMA.COM - Sekjen PDI PerjuanganHasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa PDI Perjuangan sakit hati kepada Joko Widodo. Ia mengatakan bahwa partai telah memberikan segalanya namun akhirnya ditinggalkan.

Hasto mengatakan bahwa sampai saat ini banyak kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang tidak percaya dengan manuever politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga.

"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," terang Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2023).

Baca Juga: Kotawaringin Timur Diguncang Gempa M 4,7, BMKG : Masyarakat Dihimbau Untuk Tetap Tenang

Sekjen PDI Perjuangan itu juga mengatakan bahwa partai telah memberikan keistimewaan kepada Jokowi dan keluarga, namun partai yang berlambang kepala banteng dengan warna dominan merah itu tetap ditinggalkan.

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranatan kebaikan dan Konstitusi. Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi," tutur Hasto.

Menurutnya, seluruh simpatisan, anggota dan kader PDI Perjuangan belum selesai dengan rasa lelahnya terus menerus bekerja selama lima kali pilkada dan dua pilpres kepada Jokowi.

Baca Juga: Gaji Semakin Besar Karena Single Salary, PNS Semakin Bahagia

"Itu wujud rasa sayang kami. Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Mohamad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dll beserta para ahli hukum tata negara, tokoh pro demokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami," ungkapnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X