Kabar Bahagia Bagi Pengusaha Sawit di Tahun 2024, Ini Sebabnya

photo author
- Kamis, 2 November 2023 | 21:33 WIB
Kabar bahagia untuk pengusahan Sawit di tahun 2024 (pixabay.com/tristantan)
Kabar bahagia untuk pengusahan Sawit di tahun 2024 (pixabay.com/tristantan)

KALTENGLIMA.COM - Pengusaha sawit nasional optimis tahun depan prospek industri minyak mentah atau crude palm oil (CPO) akan lebih baik. Hal itu seiring dengan perbaikan harga komoditas unggulan ekspor Indonesia ini.

Edi Martono, selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan dalam masalah harga sepanjang 2023 industri sawit tidak lebih baik dari dua tahun lalu.

Berdasarkan data Refinitiv, harga CPO diperdagangkan di level MYR 3.741 per ton hari ini, Kamis (2/11/2023). Harga CPO ini meningkat 1,44% dari perdagangan kemarin. Adapun, harga CPO ini mengalami penurunan sebesar 12,03% dari MYR 4.253.

Baca Juga: Inilah Daftarr Resmi Nama Pemain dan Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia

"Sementara kita melihat harga akan bullish pada 2024 karena beberapa faktor, salah satunya adalah El Nino yang kita alami tahun ini memengaruhi produksi untuk tahun depan," ungkap Edi dalam pembukaan IPOC 2023, di Nusa Dua, Bali, pada Kamis (2/11/2023).

Selanjutnya, Edi juga mengatakan Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia sudah mengalami stagnasi produksi dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh progres yang lamban dari penanaman oleh petani kecil.

"El Nino tahun ini akan mempengaruhi produksi tahun depan. Sementara itu, pemerintah akan terus menjalankan B35 dengan pertumbuhan konsumsi domestik untuk makanan dan industri," ungkapnya.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Mulai Menyebar, 3 Warga Jabar Diisolasi

Tentu ini akan menjadi tantangan produksi ke depan. Edi juga mewanti-wanti rendahnya stok kelapa sawit Indonesia pada tahun depan. Tercatat, hingga Agustus 2023 produksi baru mencapai 36,6 juta ton. Dengan kinerja ekspor biodiesel dan oleochemical tercatat 23,4 juta ton.

"Ini berkontribusi sekitar US$ 20,6 miliar ke cadangan devisa Indonesia," ungkap Edi. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X