KALTENGLIMA.COM - Harga batu bara kembali melonjak pada hari Rabu (6/12/2023) kemarin usai sebelumnya mengalami pelemahan. Penguatan harga batu bara ini ditopang oleh sentimen dari China dan India.
Di hari Rabu (6/12/2023) harga batu bara Newcastle untuk kontrak berjangka Desember 2023 meningkat US$ 6,3 menjadi di US$ 140,45 per ton. Sementara kontrak berjangka Januari 2024 melonjak US$ 7,5 menjadi US$ 142 per ton. Sementara itu, kontrak berjangka Februari 2024 melesat US$ 4,15 menjadi US$ 139,25 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk kontrak berjangka Desember 2023 naik US$ 2,05 menjadi US$ 120. Sedangkan, kontrak berjangka Januari 2024 ditarik US$ 2,5 menjadi US$ 116. Serta, kontrak berjangka Februari 2024 menguat US$ 1,8 menjadi US$ 112.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Berikan Saran, Campurkan Bahan Ini Saat Memasak Nasi, Agar Gula Darah Tidak Naik
Diketahui China akan membangun sistem produksi batu bara cadangan di tahun 2027, yang bertujuan untuk menstabilkan harga dan mengamankan pasokan batu bara, tutur perencana negara, bahkan saat China bertujuan untuk mulai mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap diparuh kedua dekade ini.
Rancangan peraturan untuk sistem baru tersebut tidak diberikan rincian secara jelas bagaimana nantinya cadangan itu akan berfungsi. Tetapi, menuturkan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mencapai 300 juta metrik ton produksi batu bara tahunan yang ‘dapat dikirim’ pada 2030, setara dengan 7% dari produksi 2022.
Sebagai informasi, China merupakan negara konsumen dan produsen batu bara terbesar di dunia. Tercatat tahun lalu berhasil memproduksi sebanyak 4,5 milir metrik ton.
Baca Juga: Chef Juna Buka Suara Terkait Huru Hara Final MCI Season 11
Pada tahub 2021, Beijing menetapkan target untuk memiliki cadangan bantu bara yangs setara dengan 15% dari konsumsi yang disimpan di pertambangan, pelabuhan, pembangkit listrik, dan beberapa tempat penyimpanan yang ditunjuk.
Selain dari China, penguatan harga batu baru juga ditopang data impor India yang melonjak pada November. Impor batu bara termal India dilaporkan meningkat sebesar 6% year on year (yoy) pada 2023. Bahkan, impor batu bara kokas India pada November 2023 berdasarkan data CoalMint juga naik 19% bulanan menjadi 4,88 juta ton (mnt). Secara tahunan, impor melesat naik sebesar 23% yoy menjadi 4,88 mnt pada November 2023 dibandingkan dengan 3,98 mnt pada November 2022.
Impor meningkat dari bulan ke bulan sebab melonjaknya kebutuhan industri di India serta urgensi untuk mengamankan pasokan batu bara kokas, terutama dengan menipisnya stok di pelabuhan.
Baca Juga: Resep Pangsit Kuah yang Gurih, Cocok Disantap saat Cuaca Dingin dan Musim Hujan
India mencari pasokan batu bara kokas yang stabil dari Australia dalam upaya membantu pabrik baja dari penurunan pasokan dan kenaikan harga produk mentah.
Sedangkan itu, harga gas Eropa rebound pada Rabu (6/12/2023) di tengah kondisi fundamental pasar yang bearish. Sampai saat ini, harga gas alam Eropa EU Dutch TTF (EUR) untuk Januari 2024 jatuh 2,87% ke 39,23 Euro per MWh. ***
Artikel Terkait
Melorot ke Posisi 4 Klasemen Liga Inggris, Manchester City Tumbang di Kandang Aston Villa 2-1
Konten TikTok Salah Satu Korban Erupsi Gunung Marapi Seperti Salam Perpisahan, Netizen: Sumpah Nyesek!
Pendaftaran Bakal Calon Ketua KONI Murung Raya Dibuka Selama 10 Hari, Cek Persyaratannya
DFB-Pokal: Dortmund Tumbang Di 16 Besar
Resmi Dinaturalisasi, Berikut Profil Lengkap Justin Hubner