8 Kalimat yang Harus Dijaga Oleh Istri Agar Suami Tidak Tersinggung Oleh dr Aisah Dahlan

KALTENGLIMA.COM - Salah satu hal yang harus dijaga yakni komunikasi, apalagi antara pasangan suami dan istri. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi perselisihan atau miskomunikasi dan menjaga agar hubungan keduanya tetap harmonis.

Terdapat beberapa kalimat yang seharunya tidak diucapkan oleh istri kepada suaminya.

Sebab, jika kalimat tersebut sampai keluar dari mulut sang istri dapat membuat suami merasa tersinggung serta merasakan ketidaknyamanan.

Baca Juga: Profil Rizal Ramli yang Meninggal Dunia di Usia 69 Tahun

Lalu, apas saja kalimat-kalimat tersebut? Simak ulasanya di bawah ini.

Melansir dari kanal youtube milik dr Aisah Dahlan, merupakan seorang motivator keluarga. Dalam kajiannya Ustazah Aisah Dahlan atau yang akrab disapa Ibu Isah ini mengatakan terdapat 8 kalimat yang dilarang terucap istri kepada suaminya, berikut diantaranya:

Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Eks Walkot Bandung Dieksekusi ke Lapas Sukamiskin

1. Menyalahkan : "Tuh kan, aku juga bilang apa, kamu sih."

Kalimat tersebut cenderung menyalahkan orang lain, baik istri maupun suami, tidak boleh melontarkan kalimat ini karena dapat menyinggung.

"Umumnya yang ngomong seperti itu adalah wanita karena mengeluarkan per harinya 20 ribu kata, kadang tanpa sengaja mengucapkan hal tersebut," kata dr Aisah Dahlan.

Baca Juga: Pesawat Japan Arilines Terbakar di Landasan Bandara Haneda di Jepang

2. Meremehkan : "Masak gitu aja gak bisa sih"

Kata dr Aisah, para suami tidak suka jika ia diremehkan, apalagi diremehkan dengan kata-kata dan di depan orang ramai.

Baca Juga: Laga Uji Coba : Timnas Indonesia Keok di Tangan Libya

3. Melabeli : "Kamu penakut amat sih mas"
Mengatakan suami seorang penakut adalah ikut serta melabelinya sebagi seorang yang benar-benar penakut.

Jangan sampai kata-kata ini dilontarkan istri kepada suami karena dapat menyinggung hatinya.

Baca Juga: Per 1 Januari Kementerian Keuangan Pastikan Gaji ASN Naik 8 Persen, Tetapi Harus Dirapel

4. Mengancam : "Kalau gak mau bantuin, awas yaa!"
Kalimat bernada ancaman seperti ini tidak dianjurkan karena bisa menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada suami.

Perlu diketahui juga lanjut dr Aisah Dahlan, ucapan mengancam ini juga tidak boleh diucapkan seorang ibu kepada anaknya, seperti ancaman "Awas ya kalau tidak mandi."
Sebab, nada ancaman ini dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada seseorang.

Baca Juga: Fresh Graduate Siap-siap, Jokowi Umumkan Lowongan CPNS Awal Januari

5. Menyudutkan: "Makanya"
Kata yang dapat menyudutkan hati suami lainnya adalah kata "makanya".
Kata ini secara tidak langsung menyalahkan orang lain.

Daripada mengucapkan kata tersebut kepada suami, sebaiknya istri diam saja saran dr Aisah.

"Ini kata paling tidak enak, tidak nyaman itu baik kepada siapapun, saya mau bilang makanya, diam aja, untuk anak-anak juga itu tidak suka, dia disudutkan," tambah dr Aisah.

Baca Juga: Dewan Ajak Membangun dan Memajukan Kabupaten Murung Raya

6. Membandingkan : "Kenapa sih kamu gak bisa kayak"
Terakhir, demi mencapai komunikasi yang baik, istri tidak boleh mengucapkan kalimat yang membandingkan suami.

Sebab, suami bisa cemburu terutama dibandingkan dengan suami orang atau tetangga.

Baca Juga: Lee Jae-Myung Pemimpin Oposisi Korea Selatan Ditikam di Bagian Leher Saat ke Busan

7. Memerintah : "Cepetan, gitua aja lama banget sih".
Kadang, tanpa sengaja istri kepada suami sering memerintah dengan menyebutkan kalimat seperti memerintah.

Kata dr Aisah Dahlan, kalimat seperti itu akan membuat suami merasa tidak nyaman.

Baca Juga: 18 WNI Lari dan Bermalam di Bukit Usai Keluarnya Peringatan Tsunami di Jepang

8. Menyindir : "Haduuuh tumbeen"
Terakhir, dr Aisah mengatakan hal yang tidak boleh diucapkan istri kepada suaminya adalah kata "tumben".

Karena, kata ini dapat menyinggung hati suami dan membuatnya tidak nyaman berkomunikasi pada istrinya.

Baca Juga: Pergantian Tahun, Rahmanto Muhidin : Momentum untuk Introspeksi Diri

Daripada mengatakan hal tersebut kepada suami, saran dr Aisah sebaiknya baiknya adalah diam

"Apa gantinya? nggak ada gantinya, diam aja," saran dr Aisah Dahlan. ***