Dua Menteri Israel Serukan Pemindahan Warga Gaza, Kerajaan Arab Saudi Mengecam dan Menolak Keras

photo author
- Jumat, 5 Januari 2024 | 13:57 WIB
Bendera Arab Saudi (Freepik)
Bendera Arab Saudi (Freepik)


KALTENGLIMA.COM - Pernyataan yang dibuat oleh dua menteri Israel dikecam dan ditolak keras oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Mereka menyerukan kembalinya para pemukim Yahudi ke Gaza dan pemindahan warga gaza. Kerajaan Arab Saudi menekankan jika tindakan harus diambil terhadap pelanggaran hukum internasional yang telah dilakukan Israel.

Dilansir dari media Al Arabiya, Jumat (5/1/2024) Kerajaan Arab Saudi menyatakan  "kecaman dan penolakan tegas terhadap pernyataan ekstremis oleh dua menteri di pemerintahan pendudukan Israel, yang menyerukan pemindahan penduduk Gaza, pendudukan kembali Jalur Gaza dan pembangunan permukiman," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

Selain itu, Kerajaan Arab Saudi juga meminta masyarakat internasional untuk melakukan tindakan dalam menghadapi pemerintah Israel yang semakin terang-terangan melanggar hukum internasional melalui pernyataan serta tindakannya.

 

Baca Juga: Kreator Captain Tsubasa, Yoichi Takahashi Umumkan Pensiun Membuat Manga

Di awal pekan, Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir, dua menteri Israel membuat pernyataan yang menganjurkan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.

Smortich mengatakan bahwa dengan adanya warga sipil Israel di Jalur Gaza akan dapat membantu Israel untuk mengendalikan wilayah tersebut secara militer.

Menteri Keunganan Israel itu juga mengatakan jika warga Palestina yang berada di wilayah tersebut harus didorong untuk pindah ke negara lain.

Baca Juga: Paul Munster Siap Bawa Persebaya Ke Jalur Kemenangan


"Jika kita bertindak dengan cara yang benar secara strategis dan mendorong emigrasi, jika ada 100.000 atau 200.000 orang Arab di Gaza dan bukan dua juta, keseluruhan wacana setelah perang akan sangat berbeda," ucapnya.

Kemudian, Itamar Ben Gvir, Menteri Keamanan Nasional juga menyampaikan hal yang serupa.

Ben Gvir mengatakan "kita harus mempromosikan solusi untuk mendorong emigrasi penduduk Gaza."

Baca Juga: Kecelakaan Maut antar KA Bandung Raya dengan KA Turangga, 3 Orang Tewas


Walaupun pemerintahan Israel dipimpin oleh PM Benjamin Netanyahu, ia belum memberikan pernyataan apa-apa terkait rencana masa depan 2,4 juta warga Paletina yang berada di wilayah itu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X