KALTENGLIMA.COM- Produsen ban, PT Hung-A Indonesia resmi untuk menutup pabriknya yang berada di daerah Cikarang, Bekasi, Jawa Barat di tahun ini. Diiringi dengan proses penutupan itu, perusahaan juga sudah merumahkan seluruh karyawannya, sebanyak 1.500 karyawan.
Ketua Serikat Pekerja Logam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPL FSPMI) Kabupaten/Kota Bekasi, Sarino menyebutkan, proses pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan pabrik itu telah dilaksanakan serentak kemarin, (16/1).
“Jumlah pastinya di seluruh pekerja kurang lebih 1.500-an, otomatis ter PHK, kan pabrik tutup, (dan) secara serentak sejak 16 Januari,” ujar Sarino, Rabu (17/1).
Kemudian, pabrik akan benar-benar resmi ditutup secara keseluruhan pada 1 Februari 2024 mendatang. Walaupun demikian, Sarino mengatakan pihaknya belum mengetahui alasan tutupnya pabrik tersebut.
“Penyebabnya dan hak para pekerja masih akan dirundingkan dan dibahas antara pihak pengusaha dan serikat pekerja,” lanjut Sarino.
Sementara itu, ia juga belum bisa memastikan pekerja yang terkena PHK akan memperoleh hak sesuai dengan aturan yang berlaku, atau nihil. “Pemenuhan hak pekerja itu yang lagi akan dirundingkan,” ujar Sarino.
Baca Juga: Pj Bupati bersama Forkopimda Sambut Kapolda Kalteng di Polres Barito Utara
Adapun, ketentuan hak-hak yang wajib dilakukan perusahaan kepada pekerja terkena PHK di Indonesia, diatur dalam Undang-Undang Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja Pasal 156 Ayat 1.
Berdasarkan laman resminya, PT Hung-A Indonesia adalah perusahaan asal Korea Selatan. Di Indonesia, perusahaan mengekspor lebih dari 70 persen seluruh produksi bannya ke Eropa dan sudah mengirimkan produknya ke Dunlop.
Sementara untuk pasar dalam negeri, PT Hung-A Indonesia bekerja sama dengan berbagai perusahaan Indonesia untuk memastikan pangsa pasar. Khususnya, ban kelas atas untuk MTB sudah mempertahankan posisi pertama dalam penjualan dengan merek kami di Jerman.
