KALTENGLIMA.COM - Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) merespons ancaman pengacara kondang. Hotman Paris yang ingin menarik investasi dan memindahkannya ke luar negeri. Hotman Paris memprotes pajak hiburan yang sangat tinggi, menjadi 40-75 persen.
Dirangkum dari berbagai sumber, Hotman Paris menyampaikan di hadapan media jika pajak yang ideal adalah seperti yang diterapkan di Bangkok, yakni sekitar 5 persen. Hotman Paris sebagai pemilik saham di salah satu beach club di Bali, Ia merasa keberatan dengan pajak hiburan yang menjadi minimal 40 persen.
Karena hal tersebut, Hotman Paris merencanakan pengembangan investasi di beberapa negara lain, misalnya seperti Malaysia hingga Dubai. Dirinya pun sempat menyebut Goodbye Indonesia merujuk aksi protesnya terhadap wacana kenaikan pajak.
Baca Juga: Indonesia Masters 2024: Ester Wardoyo Lolos ke Babak Utama, Rusthavito Tersingkir
"Kita tentunya mengapresiasi bahwa investasi yang dilakukan bang Hotman dan teman-teman bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja, tapi kan kita punya rezim pajak. Rezim pajak ini kita gunakan bukan hanya aspek penerimaan negara, tetapi aspek regulasi, kepatuhan, dan juga bagaimana kita bisa mengorkestrasi pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas 2045," ujar Sandiaga kepada awak media di Gedung Kemenparekraf, Senin (22/1/2024).
Sandiaga Uno mengatakan akan mengusahakan untuk para investor tetap tertarik berinvestasi di dalam negeri. Menparekraf juga mengklaim bahwa beberapa negara pun berminat mengucurkan keran investasi ke tanah air.
"Jadi kita tentunya ingin sebisa mungkin meyakinkan para investor menanamkan dananya. Malah waktu saya roadshow ke Dubai dan Arab Saudi, banyak minat dari investor asing untuk berinvestasi ke Indonesia," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Terjadi di Puncak Bogor, Libatkan 5 Mobil
Tetapo, Ia berujar yang menjadi tantangan bagi pemerintah yakni bagaimana membuat para investor dalam negeri dapat betah dan tidak mencabut investasi atau bahkan berpindah ke luar negeri.
"Tetapi yang menjadi test case adalah bagaimana investor dalam negeri yang sudah berinvestasi di sini dan jelas-jelas tinggal di Indonesia ini nyaman berinvestasi di Indonesia. Itu yang kami lakukan, komunikasi terus kami lanjutkan dengan bang Hotman," ucap Sandiaga.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa awalnya mengundang Hotman Paris untuk berdiskusi di Kemenparekraf, namun pengacara kondang tersebut tidak hadir.
Artikel Terkait
Qatar Raih Poin Sempurna Di Grup A Piala Asia 2023
NBA: Lebron James Tampil Ganas, Lakers Hajar Blazers
Diguncang Gempa 6,7 M , WNI di Kazakhstan Dipastikan Aman