KALTENGLIMA.COM - Presiden Jokowi mengatakan dunia saat ini tengah mengalami krisis pangan sehingga berdampak pada harga beras. Ia mengatakan pemerintah membantu dengan memberikan beras 10 kg ke warga penerima manfaat.
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi ketika bertemu warga di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/2/2034).
Presiden Jokowi meninjau Gudang Bulog sekaligus menemui warga untuk memastikan penerimaan bantuan beras tersebut.
Baca Juga: Batal Digelar di GBK, Konser Ed Sheeran Dipindah ke JIS
"Bapak ibu sekalian jadi di seluruh dunia, saat ini sedang terjadi yang namanya krisis pangan. Jadi harga beras, yang namanya harga beras juga naik. Tetapi di negara kita, beras kita bantu dengan diberikan 10 kg, 10 kg, 10 kg," kata Jokowi.
Presiden Jokowi kemudian bertanya kepada warga apakah bantuan 10 Kg beras mencukupi. Warga pun kompak berteriak tidak.
"10 Kg kalau satu bulan cukup ndak?" kata Jokowi.
Baca Juga: KPU RI Tunda Pengitungan Suara Pemilu di Malaysia
"Ya kalau ditanya cukup nggak cukup, pasti jawabannya nggak cukup," lanjut Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan pemerintah hadir untuk memberikan bantuan di saat harga beras naik. Ia membandingkan dengan negara lain yang menurutnya tidak ada bantuan beras seperti di Indonesia.
"Tetapi tetap ini kan membantu kita, iya kan. Itulah fungsinya negara, membantu kalau ada apa, kenaikan harga beras. Kalau di negara lain kan nggak ada bantuan pangan beras seperti yang kita miliki. Untung APBN kita mampu memberikan ya," ucapnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Tinggalkan PSG pada Akhir Musim Ini
Artikel Terkait
PSIS Semarang Perpanjangan Kontrak Gali Freitas
Banyak Anggota KPPS Meninggal Dunia saat Bertugas, Kemenkes Ungkap Penyebabnya
Bawaslu Sebut 2.413 TPS Berpotensi untuk Gelar Pemungutan Suara Ulang