Intip Biaya Pembangunan RTJM di IKN yang Mentereng, Tembus Belasan Miliar per Rumah

KALTENGLIMA.COM - Danis H. Sumadilaga, Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membeberkan sudah ada 2 unit rumah tapak jabatan menteri (RTJM) yang telah rampung. Rumah menteri yang telah selesai dibangun itu berada di perbukitan atau upslope.

"Iya ada 2 (rumah menteri) yang sudah jadi sampai dengan interiornya," tuturnya.

Diketahui, RTJM terdiri dari perabotan rumah seperti sofa, TV, meja makan, dan lainnya. Bagian interiornya tampak mewah dengan kombinasi antar marmer dengan material kayu.

Baca Juga: TNI Bersama Masyarakat Antusias Percepatan Pelaksanaan Jalan di Lokasi TMMD

Lantas, berapa biaya yang dihabiskan untuk bangun rumah menteri di IKN?

Pada awal 2023 lalu, ketika rapat mendengar pendapat DPR RI dengan Kementerian PUPR dikatakan bahwa anggaran biaya untuk pembangunan 36 rumah menteri di IKN sebesar Rp 519,06 miliar. Jika dibagi, maka pembangunan per unit rumah menteri di IKN menelan biaya sekitar Rp 14 miliar lebih.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan, anggaran tersebut sudah termasuk dengan perabotan di dalam rumah menteri. Dengan begitu rumah jabatan menteri di IKN siap huni.

Baca Juga: Eskalator Stasiun Manggarai Berbalik Arah, Ternyata Ini Penyebabnya

"Tentang harga ini karena speknya termasuk fully furniture, jadi sudah termasuk isinya. Nanti memang Bapak/Ibu menteri yang akan menempati ya tinggal masuk saja," ucap Iwan.

Sebagai informasi, pembangunan RTJM dengan total 36 unit yang terbagi di menjadi dua kawasan yakni 12 unit di persil 104 dan 24 unit di persil 105. Untuk lokasinya, sebanyak 11 unit berada di downslope dan terdapat 25 unit bangunan di uplsope.

Rumah menteri di IKN mempunyai luas bangunan sebesar 580 meter persegi dan luas lahan 1.000 meter persegi. Proses pembangunan RTJM itu ditargetkan selesai dan siap huni pada pertengahan tahun 2024.

Baca Juga: Jadwal, Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh Februari 2024