3 Fakta Ditemukannya Puing Pesawat Smart Air di Kaltara

KALTENGLIMA.COM - Pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak membuahkan hasil. Puing-puing pesawat Smart Air berhasil ditemukan.

Pesawat kargo Smart Air tersebut diduga terjatuh di Bukit Narif di wilayah Krayan Tengah, Nunukan Kaltara pada Jumat (8/3/2024). Pesawat itu diawaki satu pilot dan satu teknisi.

Dirangkum dari beberapa sumber, berikut fakta-fakta terkait temuan puing Pesawat Smart Air:

1. Ditemukan di Binuang Kaltara

Burhadi, Humas SAR Tarakan, mengatakan puing pesawat ditemukan di daerah Binuang, Kalimantan Utara. Kondisi pesawat belum diketahui pasti.

Baca Juga: French Open 2024: Langkah Chico Wardoyo ke Final Ditahan Shi Yu Qi

"(Lokasi ditemukan) 03.43'.27.60" 115. 56'. 32.40". Daerah Binuang," katanya.

Ia menambahkan dari pantauan udara tampak puing-puing pesawat. "Sementara yang terpantau puing-puing," katanya.

2. Puing di Tengah Hutan

Ternyata lokasi penemuan puing Pesawat Smart Air berada di tengah hutan. Dalam video pantauan udara, terlihat ada asap yang membumbung.

Baca Juga: Liverpool Ditinggal Klopp, Mohamed Salah Ikut Pergi?

Di foto lainnya juga tampak adanya benda berwarna putih yang terdapat di tengah hutan. Benda tersebut diduga puing-puing dari pesawat kargo Smart Air.

3. Api Unggun

Petugas menemukan adanya api unggun di sekitar lokasi puing pesawat. Api unggun tersebut diduga dibuat oleh korban.

"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam keterangannya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/3/2024).

Baca Juga: MotoGP Qatar 2024: Jorge Martin Juara, Marc Marquez Urutan Ke-5


Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melakukan koordinasi terkait temuan puing pesawat tersebut. Petugas juga mengirimkan perbekalan serta makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG HA 5224.

Tetapi, helikopter tak dapat melakukan penerjunan bantuan perbekalan dikarenakan kabut dan hujan. Diketahui, dua korban pesawat Smart Air yakni Capt M Yusuf dan Deni S (35).