Turis Asal China Tewas Usai Jatuh Keserimpet Rok di Kawah Ijen, Menparekraf Prihatin

KALTENGLIMA.COM - Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) menyoroti tewasnya turis asal China di Kawah Ijen, Banyuwangi. Ia meminta keselamatan wisatawan diutamakan.

"Ini tentunya aspek safety yang harus kita utamakan, kita prioritaskan. Kami sangat prihatin," kata Sandiaga dalam temu wartawan mingguan secara online, Senin, 22 April 2024.

Lebih lanjut Sandiaga akan memberi imbauan tegas agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari. Apa lagi, spot sunrise di Kawah Ijen sangat diminati traveler dengan jurang yang ada di sampingnya.

Baca Juga: Marc Marquez Ingatkan Jadi Pebalap Honda Dapat Merusak Mental

"Dan akan memberikan imbauan tegas agar kejadian ini tidak terulang. Karena, blok sunrise Kawah Ijen ini merupakan spot yang sangat favorit," kata Sandiaga.

"Jadi mohon utamakan keselamatan. Dan untuk wisatawan agar dipandu dan dipastikan mengikuti peraturan," dia menambahkan.

Menurut keterangan para saksi yang berada di lokasi, korban berinisial HL (31) dari China datang ke Kawah Ijen bersama dengan sejumlah teman dan keluarganya.

Baca Juga: Dulu Viral Dibersihkan Pandawara, Begini Kondisi Pantai Teluk Pandeglang Sekarang Sangat Memprihatinkan

HL dan suaminya berangkat ke puncak Ijen bersama rombongan dengan dipandu oleh tour guide yang bernama Guswanto. Korban dan rombongan berangkat dari Paltuding ke Kawah Ijen sekitar pukul 02.10 WIB.

Lalu, mereka naik ke Gunung Ijen dan turun ke kawah untuk menyaksikan blue fire. Setelah itu, korban dan rombongan naik kembali ke bibir kawah untuk menyaksikan matahari terbit.

Korban dan suaminya lalu berfoto di salah satu spot berfoto dengan latar belakang matahari terbit. Mereka berfoto bergantian.

Baca Juga: Tumbang Lawan Tajikistan, Thailand Gagal Lolos ke Perempatfinal Piala Asia U-23 2024

Awalnya, korban berfoto dengan jarak sekitar 2 hingga 3 meter dari bibir kawah Ijen. Kemudian, ia mundur untuk mendekat ke objek kayu yang ada di belakangnya

Namun ketika berjalan mundur, kata Guswanto, kaki korban keserimpet rok panjang yang ia gubakan. Akibatnya, korban terguling ke belakang dan jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman sekitar 100 meter.