KALTENGLIMA.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa tamu VIP pada perayaan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) diwajibkan menggunakan mobil listrik.
Pemerintah akan melakukan simulasi terlebih dahulu untuk menentukan apakah setiap duta besar negara sahabat akan diberikan satu mobil listrik atau menggunakan bus listrik.
Hal ini berada dalam domain Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), ujar Budi Karya Sumadi di Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dilaporkan oleh Antara pada Minggu, 16 Juni 2024.
Baca Juga: Ketahanan Pangan di China Terancam Gegara Cuaca Ekstrem
Budi Karya belum mengetahui keputusan akhir karena tanggung jawab tersebut ada di Setneg. Meski demikian, kendaraan di IKN akan memiliki beberapa fungsi.
Salah satunya adalah transportasi dari luar, terutama dari Balikpapan ke IKN, yang akan menggunakan fasilitas park and ride. Dari fasilitas ini, transportasi keliling IKN akan dilakukan dengan bus atau mobil yang disediakan oleh operator swasta.
IKN juga akan menyediakan bus listrik yang beroperasi di rute strategis. Operator swasta seperti Blue Bird dan Gojek akan mengisi ruang-ruang komersil untuk layanan individu.
Baca Juga: Jutaan Orang RI Ternyata Main Judi Online, Ini Faktor Utama yang Dorong pertumbuhannya!
Kementerian Perhubungan telah melakukan kajian perencanaan teknis angkutan umum di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tahap 1, dengan mengusulkan tiga rute layanan bus listrik.
Ketiga rute tersebut adalah dari Park & Ride ke Masjid Raya dengan 13 bus medium, dari Park & Ride ke Botanical Garden dengan 7 bus medium, dan dari Park & Ride 1 ke Park & Ride 2 dengan 21 armada.
Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga berencana bekerja sama dengan Bluebird untuk menyediakan bus listrik di dalam IKN atau KIPP tahap 1. Pengadaan bus listrik dan rencana operasionalnya masih dalam tahap perencanaan.
Baca Juga: Stasiun Tegal Bakal Dirombak, Biayanya Capai Rp 8 Miliar
Pada tahun 2025, diusulkan anggaran Buy the Service (BTS) untuk melayani rute di IKN. Rencana rute akan disesuaikan dengan perkembangan infrastruktur dan jumlah armadanya masih menunggu kajian dan tinjauan dari tim OIKN.
Artikel Terkait
Angkasa Pura II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 9 Persen saat Libur Idul Adha
Ahok Buka Suara Terkait Isu PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta
PPATK Klaim Ada Modus Jual Beli Rekening untuk Judi Online