Penduduk Miskin di Indonesia Turun 9,03 persen

photo author
- Senin, 1 Juli 2024 | 18:05 WIB
Ilustrasi penduduk miskin.  (Mart Production/Pexels)
Ilustrasi penduduk miskin. (Mart Production/Pexels)

KALTENGLIMA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa angka penduduk miskin pada Maret 2024 mengalami penurunan signifikan sebesar 0,33 persen poin dibandingkan dengan Maret 2023, turun menjadi 9,03 persen dari sebelumnya 9,36 persen.

Hal ini diumumkan oleh Plt Sekretaris Utama BPS, Imam Machdi, di Jakarta pada hari Senin.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebanyak 25,22 juta orang, menurun sebanyak 0,68 juta orang dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 25,90 juta orang.

Baca Juga: PDIP Siapkan Menteri Kabinet Jokowi untuk Maju Pilkada Jakarta 2024

Penurunan tingkat kemiskinan juga terjadi baik di perkotaan maupun pedesaan, namun dengan penurunan yang lebih besar terjadi di pedesaan.

Di pedesaan, tingkat kemiskinan turun sebesar 0,43 persen poin, sedangkan di perkotaan turun sebesar 0,20 persen poin.

Meskipun demikian, disparitas tingkat kemiskinan antara perkotaan dan pedesaan masih cukup besar, dengan tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 11,79 persen dan di perkotaan 7,09 persen.

Baca Juga: Apakah Tanggal 8 Juli 2024 Libur? Cek Informasi Menurut SKB 3 Menteri di Sini!

Dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, tingkat kemiskinan di pedesaan pada Maret 2024 sudah lebih rendah 0,81 persen poin dibandingkan September 2019, sementara di perkotaan masih lebih tinggi 0,53 persen poin dibandingkan periode yang sama.

Garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932, naik 5,90 persen dibandingkan dengan Maret 2023.

Garis kemiskinan perkotaan lebih tinggi yaitu Rp601.871, dibandingkan dengan pedesaan yang sebesar Rp556.874. Namun, kenaikan garis kemiskinan perkotaan lebih rendah dibandingkan dengan pedesaan.

Baca Juga: KPK Lelang Sitaan Ruko di Margonda Depok Milik Eks Wakil Rektor UI, Segini Harganya

Dalam komposisi garis kemiskinan, komoditas makanan memiliki peranan yang lebih besar, mencapai 74,44 persen, dibandingkan dengan komoditas bukan makanan yang mencapai 25,56 persen pada Maret 2024.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X