KALTENGLIMA.COM -Program bernama SiPepek, sebuah layanan masyarakat yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dalam program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan tengah ramai disorot. Hal ini menjadi perbincangan publik karena dinilai penamaan aplikasi tersebut tidak senonoh.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai menyampaikan, sejak pekan lalu Pj Bupati Cirebon sudah mengintruksikan untuk segera dilakukan pembahasan terkait persoalan ini.
"Minggu lalu memang sudah diinstruksikan untuk dilakukan pembahasan menanggapi soal ramainya penamaan aplikasi itu," kata Hilmy.
Baca Juga: Daftar 20 Password Paling Lemah di Dunia, Ada Bismillah
Hilmy mengatakan nama SiPepek adalah wujud kecintaan kami terhadap bahasa daerah Cirebon. Di mana, katanya, 'pepek' dalam bahasa Cirebon berarti lengkap atau semuanya ada.
"Sebenarnya pelafalannya saja yang salah kaprah, kalau 'pepek' yang dimaksud itu dalam bahasa Cirebon artinya komplit atau semuanya ada," ungkapnya.
Setelah ramai disorot, Hilmy mengatakan pihaknya akan segera menggelar rapat pimpinan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terutama Dinas Sosial (Dinsos) selaku pembuat aplikasi itu.
Baca Juga: Legenda Kembali! Hong Myung-bo Gantikan Klinsmann di Timnas Korea Selatan
"Karena yang membuat aplikasi itu adalah Dinsos, maka kami akan segera lakukan rapat pimpinan bersama Dinsos untuk melakukan pembahasan lebih lanjut. Hal itu guna melakukan evaluasi untuk mendapatkan jalan keluar soal penamaan yang lebih tepat," ujarnya.
Artikel Terkait
Meresahkan! Aplikasi Karaoke Ini Jadi Tempat Perselingkuhan
Disebut Terlalu Kurus Akibat BB di Angka 37 Kg, Prilly Latuconsina Buka Suara
Dandim 1013 Muara Teweh Sabet 3 Penghargaan Kejuaraan Menembak Tanjungpura Shooting Open Championship CUP 2024
Siap Tantang Galaxy Z Fold 6, Xiaomi Mix Fold 4 Akan Segera Dirilis Global
Tahun Ajaran Baru, Intip Ide Kegiatan MPLS yang Menarik Untuk Dilakukan