KALTENGLIMA.COM - Selama penjajahan Belanda di Indonesia, bahasa Belanda tidak menyebar luas di kalangan masyarakat lokal, berbeda dengan bekas jajahan Inggris seperti Malaysia dan Singapura yang fasih berbahasa Inggris.
Hal ini disebabkan oleh struktur kolonialisme Belanda yang hierarkis, di mana orang Belanda berada di lapisan atas dan penduduk lokal di bawahnya.
Belanda tidak mendorong penyebaran kebudayaan atau bahasa mereka untuk menjaga perbedaan status sosial.
Baca Juga: Sekjen PDIP akan Penuhi Panggilan KPK pada 20 Agustus, Bahas Apa?
Selain itu, Belanda lebih fokus pada eksploitasi ekonomi dan tidak memprioritaskan pengembangan budaya.
Meskipun Belanda tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat lokal untuk mengadopsi budaya Barat, mereka tetap menjaga jarak dalam hal penyebaran bahasa.
Sebagai hasilnya, bahasa lokal, seperti bahasa Melayu dan bahasa Indonesia, berkembang pesat, sementara bahasa Belanda tidak menjadi bahasa pergaulan internasional seperti bahasa Inggris.
Artikel Terkait
Bos PIK Akui Kagum Lihat IKN
Jokowi Ajak Surya Paloh Keliling Usai Upacara HUT RI di IKN
HUT ke-79 RI, Harga Emas Hari Ini Melambung Naik!